Kamis, 18 Agustus 2016

RANCANGAN RISET

RANCANGAN RISET

1. Pengertian Rancangan Riset
    Rancangan atau desain Riset dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data Riset. Dalam arti luas rancangan Riset meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan Riset. Pada dasarnya rancangan penelitian merupakan “’Blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian sampai dengan analisis data.
  Rancangan Riset dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan Riset dapat dijalankan dengan baik, benar dan lancar. Komponen yang umumnya terdapat dalam rancangan penelitian adalah :
a.     Tujuan Riset
b.    Jenis Riset yang akan digunakan
c.     Teknik pengambilan sampel
d.    Rentang waktu dan tempat Riset dilakukan
e.     Pengukuran Variabel Riset
f.      Unit analisis atau populasi Riset
g.     Teknik pengumpulan data
h.    Teknik Analisis Data
i.       Definisi operasional variabel Riset
j.       Instrumen Pencarian Data (Misalkan Kuesioner)

2. Langkah – Langkah Rancangan Riset :
a.      Merumuskan serta mendefinisikan masalah
b.      Mengadakan studi kepustakaan
c.       Memformulasikan hipotesa
d.      Menentukan model untuk menguji hipotesa
e.       Mengumpulkan data
f.        Menyusun, Menganalisa, dan Menyusun Interfensi
g.      Membuat generalisasi dan kesimpulan
h.      Membuat laporan ilmiah
3. Kriteria Rancangan Riset :
a.      Mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan termasuk 
     masalah, tujuan, sumber data baik yang tersedia maupun yang 
     akan diperoleh, waktu, sarana, prasarana,dll.
b.      Disusun secara logis dan sistematis untuk memberi kemudahan 
     bagi penelitian dalam pelaksanaan dan bagi pihak lain yang mau 
     melakukan penelitian.
c.       Harus sejauh mungkin membatasi hal yang berhubungan dengan 
     data, sumber data, sarana maupun prasarana.
d.      Harus dapat memperkirakan sejauh mana hasil yang akan
     diperoleh, serta usaha – usaha yang mungkin dilakukan untuk 
     memperoleh hasil secara efektif dan efisien.
4. Komponen Rancangan Riset :
1)   Tujuan Riset
Tujuan Riset adalah hasil akhir penelitian itu sendiri. Fungsi tujuan Riset, disamping untuk mengarahkan proses penelitian, juga dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian (Research penelitian) atau juga hipotesis penelitian.

2)   Menentukan Jenis Riset
Beberapa jenis penelitian yang banyak dipakai dalam ilmu adminstrasi atau manajemen adalah penelitian Deskriptif, Korelasional, Eksperimental.
Penelitian Deskriptif bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diteliti secara apa adanya, namun lengkap dan rinci. Satu contoh yang banyak dari penelitian deskriptif adalah penilaian sikap atau pendapat dari individual, organisasi, peristiwa atau prosedur kerja.

3)   Menentukan Teknik Pengambilan Sampel
Secara umum ada dua teknik, yaitu :
a.    Sampling Probabilistik (Acak)
b.    Sampling Non Probabilistik (Non acak)

4)   Menentukan Dimensi Waktu Riset
a.    One shot or Cross section studies : Data dikumpulkan hanya sekali
b.    Longitudinal studies : Data dikumpulkan dalam beberapa periode waktu tertentu.
5) Menentukan Pengukuran Variabel Riset
          Jenis skala pengukuran untuk setiap variabel penelitian perlu 
     diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk menetapkan rumus 
     atau perhitungan – perhitungan statistik.

6) Menentukan Metode Pengumpulan Data
a.    Wawancara)
b.    Kuisioner
c.     Observasi
d.    Studi Dokumentasi
7) Menentukan Teknik analisis Data
          Sebelum data dianalisi, diolah terlebih dahulu. Maka dikenal proses editing, coding, master table dan lain – lainnya. Analisis data mencakup kegiatan mengukur reliabilitas dan validitas, standar diviasi, korelasi, distribusi frekuensi, uji hipotesis dan lain sebagainya.
8) Menentukan unit analisis dan populasi Riset
a.    Individual
Misalnya ingin mengetahui kepuasaan pegawai, maka unit analisisnya adalah individu – individu pegawai.
b.    Kelompok
Misalnya ingin mengetahui kinerja antar departemen atau gugus kendali mutu, maka unit analisisnya adalah kelompok.
c.     Organiasi
Misalnya ingin mengukur kualitas pelayanan dalam di kantor, maka unit analisisnya adalah organisasi.
d. Benda
    Misalnya menilai kualitas susu bubuk untuk bayi, maka unit
    analisisnya adalah produk, berupa susu bayi.

9) Menentukan Definisi Operasional Variabel Riset
Definisi operasional variabel adalah upaya untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel penelitian, sehingga bisa dilakukan pengukuran.

10) Menentukan Instrumen Pencarian Data
          Ada beberapa alat yang dikenal sebagai alat pengambil data dalam penelitian sosial / bisnis. Alat – alat tersebut mencakup wawancara, kuesioner atau angket, observasi dan studi dokumentasi.
         

5.  Setelah Komponen Riset Ditentukan, Maka Langkah Selanjutnya 
    Adalah Merancang Sampel Data Yang akan Dikumpulkan :
a.   Merancang pengukuran dari variabel yang akan digunakan  
    untuk menangkap data.
b. Merancang metoda pengambilan sampel dan teknik  
    pengumpulan datanya.
c. Merancang model empirisnya.

6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISET :
a.   Alpha(α)
         Merupakan probabilitas kesalahan tipe I (error type I), secara    
    salah menolak hipotesis nol yang benar.
b.Beta(β)
    Merupakan probabilitas kesalahan tipe II (error type II), secara  
   salah tidak menolak hipotesis nol yang tidak benar.
c. Ukuran sampel (n)
d. Faktor desain

7.  KEKUATAN PENGUJIAN :
a. Meningkatkan ukuran sampel.
b. Memperkecil nilai alpha (α).
c.  Meningkatkan desain lewat teori yang lebih baik (membangun  
   hipotesis menggunakan teori yang baik).
d. Meningkatkan desain lewat pengontrolan variabel  

  (meningkatkan validitas dan relibilitas data)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar