STRUKTUR
SOSIAL
PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL
Sebuah tatanan sosial
dalam kehidupan masyarakat. Didalam tatanan sosial tersebut terkandung hubungan
timbal balik atara status dan peran yang menunjuk pada suatu keteraturan
perilaku.
CIRI STRUKTUR SOSIAL
- Mengacu pada hubungan sosial yang pokok.
- Mencakup semua hubungan sosial antar individu pada saat tertentu.
- Meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.
- Merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan.
- Merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat.
Dalam struktur sosial
dikenal adanya konsep penting yaitu status dan peran:
Status Sosial: posisi seseorang dalam masyarakat dalam
hubungannya dengan orang lain, baik mencakup perilaku, hak, maupun kewajiban
Peran Sosial: merupakan rangkaian norma dan perilaku yang
dijalankan seseorang sesuai dengan status sosialnya dalam masyarakat.
STATUS SOSIAL
1. Status yang
diusahakan (achieved status): kedudukan di tengah masyarakat yang diraih
melalui usaha-usaha sendiri yang disengaja.
2. Status yang
digariskan (ascribed status): kedudukan di tengah masyarakat yang
diperoleh dengan sendirinya melalui kelahiran.
3. Status yang
diberikan (assigned status): kedudukan yang lebih tinggi yang diberikan
kepada seseorang ataupun sekelompok warga karena dianggap telah bekerja sama
memenuhi kepentingan masyarakat.
PERAN SOSIAL
1. Peranan pilihan (achieved
roles): peranan yang hanya dapat diperoleh melalui usaha tertentu. Peran
sosial bersangkut paut dengan achieved status.
2. Peran bawaan (ascribed
roles): peranan yang diperoleh secara otomatis bukan karena usaha tertentu.
Merupakan konsekuensi langsung dari status sosial yang juga berciri otomatis
(asribed status).
3. Peran yang
diharapkan (expendet roles): peran yang dilaksanakan sesuai ketentuan
yang telah ditetapkan bersama.
4. Peran yang
disesuaikan (actual roles): peran yang dilaksanakan sesuai situasi.
FUNGSI
STRUKTUR SOSIAL
- Pengawas sosial. Yakni sebagai penekan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai dan peraturan kelompok dalam masyarakat.
- Dasar untuk menenamkan disiplin sosial dalam kelompok atau masyarakat. Individu atau kelompok mendapatkan pengetahuan dan kesadaran tentang sikap, kebiasaan dan kepercayaan kelompok atau masyarakat.
MAACAM
STRUKTUR SOSIAL
q Intersekted social strukture.
Sebuah struktur sosial dikatahan
intersected jika keanggotaannya bersifat menyilang (interseksi).
q consolidated social strukture
Sebuah struktur sosial dikatahan
consolidated jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan
mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial.
Peter M. Blau
Dalam konteks
Indonesia struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal.
Secara Horizontal, struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan
sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama dan adat.
Secara Vertikal, struktur sosial ditandai dengan adanya
keasatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan-lapisan sosial.
Nasikun
|
• Interaksi antar individu tidak jarang
menghasilkan perbedaan penghargaan terhadap sesuatu. Penghargaan yang lebih
tinggi terhadap sesuatu hal akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang
lebih tinggi dari pada yang lain.
• Fenomena sosial semacam ini disebut sebagai
ketidaksamaan sosial.
DIFERENSIASI SOSIAL
PENGERTIAN DIFERENSIASI SOSIAL
Diferensiasi sosial adalah pembedaan penduduk atau warga masyarakat ke
dalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara horisontal (tidak
bertingkat)
Stratifikasi sosial (mengacupada pembagian sosial secara vertikal atau
berlapis-lapis atas-bawah) berbeda dengan Diferensiasi sosial (mengacu pada
pembagian sosial secara horisontal).
BENTUK BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL
Berdasarkan kondisi
Biologis
q
Diferensiasi
Jenis Kelamin (Sex diferentiation)
q
Diferensiasi
Umur (Age diferentiation)
q
Diferensiasi
Ras (Racial diferentiation)
q
Diferensiasi Intelektual
(Intellectual differentiation)
Berdasarkan kondisi
Sosio Kultural
q Diferensiasi Suku Bangsa (Tribal
differentiation)
q Diferensiasi Agama (Religion
differentiation)
q Diferensiasi Profesi (Profession
differentiation)
q Diferensiasi Klan (Clan differentiation)
Diferensiasi Jenis Kelamin (Sex diferentiation):
Alat reproduksi laki-laki mempengaruhi temperamennya, ia bersifat
ekstovert (terbuka untuk mengungkapkan diri / menerima orang lain) dibanding
perempuan yang cenderung introvert (menutup diri)
Diferensiasi Umur (Age diferentiation): Secara umum
orang yang lebih tua biasanya mempunyai hak untuk menentukan setiap kebijakan
dalam kelompok masyarakatnya.
Diferensiasi Ras (Racial diferentiation):
Ras adalah kategori untuk sekelompok individu yang secara turun temurun
yang memiliki ciri fisik dan biologis tertentu yang sama.
Ciri fisik manusia dikelompookan atas tiga golongan
sebagai berikut:
Ciri-ciri fenotipe (ciri yang tampak). Dibagi menjadi
ciri kualitatif dan ciri kuantitatif.
Ciri filogenetik: hubungan asal
usul antara ras-ras dan perkembangannya.
Ciri Genetif: ciri yang
didasarkan pada keturunan darah
RAS DIDUNIA
DIBEDAKAN MENJADI 5 :
Austroloid
Kaukasoid
Mongoloid
Negroid
Ras-ras khusus
Kaukasoid : penduduk asli Eropa, sebagian Afrika dan Asia antara lain : Nordic, Alpine, Mediterania dan Indic.
Kaukasoid : penduduk asli Eropa, sebagian Afrika dan Asia antara lain : Nordic, Alpine, Mediterania dan Indic.
Mongoloid :
Penduduk asli Asia dan Amerika antara lain :
- Asiatik Mongoloid,
- Malayan Mongoloid,
- Amerikan Mongoloid.
Penduduk asli Asia dan Amerika antara lain :
- Asiatik Mongoloid,
- Malayan Mongoloid,
- Amerikan Mongoloid.
Negroid : penduduk asli Afrika dan sebagian Asia antara lain
: African negroid, Negrito, Melanesia
Ras-ras khusus : ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam ras
diatas antara lain : busham, Weddoid,
Australoid, Polynesia, Ainu
Diferensiasi Intelektual (Intellectual
differentiation) : perolehan hak dan kewajiban yang berbeda bagi
setiap anggota masyarakat secara horisontal atas dasar perbedaan kepandaian.
Berdasarkan kondisi
Sosio Kultural
Diferensiasi Suku
Bangsa
(Tribal differentiation) : Suku-bangsa
dibedakan berdasarkan kekhasan adat istiadat dan tata cara kehidupan.
Diferensiasi Agama (religion differentiation) : Nilai-nilai
keagamaan sangat berpengaruh dalam menjalin hubungan dengan sesama anggota
masyarakat.
Diferensiasi Profesi (Profession differentiation) : Profesi
merupakan bidang pekerjaan yang dimiliki seseorang sesuai dengan keahliannya.
Profesi erat hubungannya dengan kehidupan sosial terutama menyangkut mata
pencaharian. Profesi seseorang yang menduduki jabatan tinggi akan mudah
memperoleh pemenuhan kebutuhan hidupnya dalam hal makanan, kesehatan,
pendidikan dan kebutuhan lainnya.
Diferensiasi Klan
(Clan differentiation) :
Klan adalah bagian dari sebuah suku bangsa yang merupakan kesatuan kecil
dari kerabat unilateral.
STRATIFIKASI SOSIAL
¨
Pelapisan Sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat
dari yang tinggi sampai ke yang lebih rendah.
¨
Plato: Masyarakat dibagi dalam tiga golongan; filsuf, prajurit
dan rakyat
¨
Aristoteles : Masyarakat dibagi dalam tiga golongan;
kaya sekali, melarat dan diantaranya.
¨
Pitirin Sorokin : Pembedaan masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara vertikal dari tinggi sampai rendah.
Proses Terbentuknya Pelapisan social
Tidak disengaja:
- Sejalam dengan perkembangan masyarakat
- Diluar kontrol masyarakat
- Sesuai dengan kondisi sosial budaya
- Kedudukan seseorang dalam suatu lapisan beserta hak dan kewajibannya berlangsung secara otomatis
Faktor dasar
pembentuknya:
- Kepandaian
- Tingkat umur
- Sifat keaslian keanggotaan di dalam masyarakat
- Pemilikan harta
Proses Terbentuknya Pelapisan social
Secara Sengaja:
Pelapisan
sosial ini biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan yang resmi.
Contoh:
Perkumpulan
formal: Pemerintahan negara, partai politik, perusahaan, ABRI, asosiasi,
perkumpulan profesi.
Joseph
Schumpter menyatakan:
“bahwa
pelapisan sosial diperlukan masyarakat agar mampu menyesuaikan diri dengan
keperluan-keperluan yang nyata”
Kriteria Pelapisan sosial
Adalah tolak ukur yang menjadi dasar pembentukan
pelapisan sosial. Dasar itu berupa sesuatu yang dianggap berharga oleh
masyarakat. Pada umumnya, sesuatu yang dianggap berharga itu berbeda-beda
antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain.
Kriteria Pelapisan sosial
¨
Bernard Barber :
jabatan/pekerjaan, wewenang/kekuasaan, pendidikan/pengetahuan, keagamaan, dan
kedudukan dalam sistim kekerabatan.
¨
Paul B. Horton : kekayaan atau penghasilan, pekerjaan dan
pendidikan
Soejono Soekanto :
1. kekayaan,
2. kekuasaan,
3. kehormatan dan
4. ilmu pengetahuan
Jenis-jenis
Pelapisan Sosial
Menurut Kriteria Pendidikan
Perbedaan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang/sekelompok
orang akan berdampak pada hak dan kewajiban yang dimiliki/yang diberikan oleh
masyarakat pada kelompok tersebut.
Sehingga pada akhirnya akan menentukan kelas sosial yang mereka tempati.
Menurut Kriteria Pekerjaan
Mengelompokkan masyarakat menurut mata pencaharian
- Elite; orang yang memiliki pekerjaan yang bernilai tinggi di masyarakat.
- Profesional; orang yang berijazah/bergelar kesararjanaan
- Semiprofesional; pegawai kantor, pedagang, teknisi berpendidikan menengah
- Tanaga Terampil; orang yang memiliki tertampilan teknik mekanik.
- Tenaga tidak terdidik; pembantu rumah tangga
Menurut Kriteria Ekonomi
Mengelompokkan masyarakat menurut kekayaan
1.
Berjumlah relatif sedikit, ditempati oleh warga
berpendapatan tinggi, menduduki jabatan atau profesi puncakdan berbekal
pendidikan tinggi
2.
Berjumlah relatif sedikit, ditempati oleh warga
berpendapatan tinggi, menduduki jabatan atau profesi puncakdan berbekal
pendidikan tinggi
3.
Berjumlah relatif sedikit, ditempati oleh warga
berpendapatan tinggi, menduduki jabatan atau profesi puncakdan berbekal
pendidikan tinggi
Menurut Kriteria Sosial
Patokan pelapisan sosial menurut kriteria sosial sangat ditentukan oleh
kondisi masing-masing kelompok masyarakat. Perbedaan pelapisan tersebut paling
mencolok antara desa dan kota.
Pelapisan sosial desa : Tingkat penghormatan di desa tradisional Indonesia
antara lain ditentukan oleh keturunan atau kelahiran, terutama yang menyangkut
keturunan pembuka tanah.
Pelapisan sosial kota : Tingkat pengelompokan antara lain diukur dari
prestasi dan prestise.
Menurut Kriteria Politik
Membedakan masyarakat menjadi pihak yang berkuasa dan pihak yang
dikuasai.
Kekuasaan memiliki hubungan yang erat dengan wewenang, yaitu hak untuk
menjalankan kekuasaan yang dimiliki.
Semakin besar wewenang yang dimiliki seseorang maka semkin tinggi status
sosial yang ia duduki semakin tinggi pula kekuasaan yang ia miliki.
Tipe
Oligarkis:
Tipa pelapisan
kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas , tetapi dasar untuk pembadaan
ditentukan oleh kebudayaan masyarakat.
Tipe Kasta :
Tiap pelapisan
kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas dan kaku sehingga tidak gerak sosial
secara vertical
Tipe
Demokratis:
Tipa pelapisan
ini garis pemisah antar lapisan bersifat lues dan fleksibel atau tidak kaku.
Sifat Pelapisan
Sosial
Pelapisan
Sosial Tertutup
Menunjuk pada
pelapisan sosial yang tidak memungkinkan warga masyarakat pindah dari lapisan
yang satu ke lapisan yang lain.
J. Milton
Yiger:
“kasta
menerima status sosialnya, dengan segala konsekuensinya, sebagai hal yang
wajar”.
Interaksi sosial dalam masyarakat yang menerapkan sistem pelapisan
sosial tertutup. Seseorang hanya berinteraksi dengan sesama lapisan.
Pelapisan Sosial Terbuka
Menunjuk pada pelapisan sosial yang membuka kesempatan warganya untuk
turun naik antar lapisan heterogen.
Interaksi sosial dalam masyarakat yang menerapkan sistem pelapisan sosial
terbuka. Disaini terjalin interaksi sosial yang dinamis antar lapisan sosial
Pelapisan Sosial Campuran
Menunjuk pada pelapisan sosial yang membuka kesempatan warganya untuk
turun naik antar lapisan homogen.
Interaksi sosial dalam masyarakat yang menerapkan sistem pelapisan
sosial terbuka bagi angota yang sejenis, dan tertutup bagi lapisan yang tak
sejenis.
Karakteristik Simbol Status
Simbol status menunjuk pada seperangkat perilaku yang menandai status
seseorang.
Terbentuknya simbol status : gaya hidup tertentu menjadi lambang
suatu status sosial. status sosial seseorang atau sekelompok warga ditentukan
oleh gaya hidupnya
Terjadinya integrasi status dan peranan sosial : integrasi status dan
peran sosial menampakkan diri dalam bentuk penerimaan seseorang atau sekelompok
warga terhadap status peranan sosialnya.
Munculnya Konflik status dan peranan sosial : konflik status sosial
muncul dalam situasi kegagalan dan penolakan status dan peranan sosial. Konfik
status sosial muncul saat kepentingan tidak sejalan dengan kepentingan
masyarakat.
status sosial:
posisi seseorang dalam masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain,
baik mencakup perilaku, hak, maupun kewajiban
1. Status yang diusahakan (achieved status): kedudukan di tengah
masyarakat yang diraih melalui usaha-usaha sendiri yang disengaja.
2. Status yang digariskan (ascribed status): kedudukan di tengah
masyarakat yang diperoleh dengan sendirinya melalui kelahiran.
3. Status yang diberikan (assigned status): kedudukan yang lebih
tinggi yang diberikan kepada seseorang ataupun sekelompok warga karena dianggap
telah bekerja sama memenuhi kepentingan masyarakat.
peranan sosial:
merupakan rangkaian norma dan perilaku yang dijalankan seseorang sesuai
dengan status sosialnya dalam masyarakat.
1. Peranan pilihan (achieved roles): peranan yang hanya dapat
diperoleh melalui usaha tertentu. Peran sosial bersangkut paut dengan achieved
status.
2. Peran bawaan (ascribed roles): peranan yang diperoleh secara
otomatis bukan karena usaha tertentu. Merupakan konsekuensi langsung dari
status sosial yang juga berciri otomatis (asribed status).
3. Peran yang diharapkan (expendet roles): peran yang
dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan bersama.
4. Peran yang disesuaikan (actual roles): peran yang dilaksanakan
sesuai situasi.
KONSEKUENSI PELAPISAN SOSIAL
INTERSEKSI
Titik perpotongan/pertemuan/ persilangan
antara dua garis
Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu
kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin,
kelas sosial dalam suatu masyarakat majemuk
KONSOLIDASI
Penguatan melalui tumpang tindih keanggotaan. Konsolidasi merupakan perbuatan yang
memperteguh atau memperkuat suatu hubungan melalui tumpang tindih keanggotaan
yang berlangsung pada masyarakat majemuk
MUTUAL AKULTURASI
Mutual akulturasi merupakan tahap awal
terjadinya integrasi sosial yang didahului oleh suatu keadaan dimana
masing-masing orang saling menyukai unsur kebudayaan lain dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
PRIMORDIALISME
Primordialisme diartikan sebagai paham atau
ide dari anggota masyarakat yang mempunyai kecenderungan untuk berkelompok
sehingga terbentuklah suku-suku bangsa.
SEKTARIAN
Politik aliran berkenaan dengan pendukung
suatu sekte atau madzhab pada satu aliran atau idiologi saja. Banyaknya politik
aliran yang berkembang menunjukkan banyak idiologi yang dianut masyarakat.
CARA BERBUSANA
Perbedaan dalam berbusana dan perlengkapan
rumah tangga; Busana tidak sekedar menjadi media penjaga tubuh dari iklim
(kebutuhan primer), tetapi juga dipandang sebagai mode dan hiasan sehingga
termasuk dalam kebutuhan integratif. Demikian pula dengan perlengkapan rumah
tangga. (menunjuk pada stratifikasi sosial)
GAYA BICARA
Perbedaan dalam pemakaian bahasa dan gaya bicara: Setiap kelas memiliki
gaya bahasa masing-masing;
“Bapak, Tuan, Ndoro, Juragan” sapaan tersebut menunjukkan adanya
kedudukan yang tidak seimbang.
KOMUNIKASI NONVERBAL
Perbedaan dalam pola komunikasai nonverbal
terlihat pada seorang setiap kelas sosial dengan gaya masing-masing dan
berbicara sambil menunjukkan ekspresinya secara bebas.
PENYEBUTAN GELAR
Penyebutan Gelar, Pangkat atau jabatan;
Sederetan nama dibawah, terlihat berbagai gelar dan kedudukan yang dimiliki
oleh pemiliknya; gelar akademis, kebangsawanan dan pekerjaan. Menunjukkan kelas
sosial pemilik.
dr.
Hj. Indrawati
Direktur
LIPI
Ir.
H. M. Fajar, M.Sc
Direktur
PT. ACA
R.
H. Siswanto, KS., S.Pd
Direktur
Lembaga Riset dan Data
Drs.
Abdul Bokir, SH
Advokad
Prof.
DR. Sanafiah Faisal
Guru
Besar Universitas Malang
Fredy
Jhon K., SE, SH
Akuntan
Publik
SERAGAM YANG DIPAKAI
Perbedaan seragam yang dipakai: Dalam dunia
kerja, seragam merupakan suatu bentuk pengesahan terhadap status sosial
seseorang.
TIPE DAN LETAK RUMAH
Perbedaan tipe dan letak tempat tingal:
Masyarakat kelas atas biasanya membangun rumah bertipe besar dan mewah, serta
memilih lokasi tertentu sebagai simbol sosialnya.
REKREASI OLAHRAGA HOBBY
Perbedaan Kegiatan Rekreasi, Olahraga dan
Kegemaran: Masyarakat kelas atas biasanya akan memilih berloibur ke luar
negeri, masrakat kelas menengah akan berekreasi ke luar kota, sedangkan
masyarakat kelas bawah berekreasi tidak jauh dari lingkungan pemukimannya.
SELERA MAKAN
Perbedaan selera makan: gambar menunjukkan
perbedaan selera makan, yaitu kelas atas, kelas menengah, kelas bawah.(searah
jarum jam)
KONFLIK
Ketidak samaan sosial yang terlalu tajam dapat
menimbulkan konflik, tetapi melalui interseksi, konsolidasi, dan mutual
akulturasi dapat diarahkan menuju integrasi masyarakat.
INTEGRASI
Untuk mencapai integrasi dalam suatu
masyarakat majemuk, perlu ditumbuhkan konsensus nasional dan pengembangan
peranan struktur masyarakat yang bersifat saling menyilang (cross-cutting
affiliations)
Mengembangkan konsensus;
Menciptakan integrasi;
KONSEKUENSI BENTUK
STRUKTUR SOSIAL
KONSEKUENSI BENTUK
STRUKTUR SOSIAL TERHADAP KONFLIK DAN INTEGRASI
Menganalisis
konsekuensi perubahan struktur sosial:
q Mendiskripsikan berbagai konsekuensi
diferensiasi dan stratifikasi sosial
q Mendiskripsikan berbagai konsekuensi dari
perubahan konsolidasi dan interseksi terhadap diferensiasi dan stratifikasi
sosial
q Memberikan gagasan langkah penanganan sosial
budaya menuju integrasi sosial
Konsekuensi Stuktur
sosial
Ketidak samaan sosial yang terlalu tajam dapat menimbulkan konflik, tetapi melalui interseksi, konsolidasi, dan mutual akulturasi dapat diarahkan menuju integrasi masyarakat.
Konsekuensi Stuktur
sosial
l Konflik sosial:
Konflik sosial adalah gambaran
tentang terjadinya pemaksaan, perselisihan, ketegangan atau pertentangan dalam
masyarakat akibat pengaruh adanya perbedaan-perbedaan tertentu dalam
masyarakat.
Faktor Penyebab
Konflik sosial:
l Perbedaan antara anggota masyarakat
l Perbedaan pola kebudayaan
l Perbedaan status sosial
l Perbedaan kepentingan antar anggota masyarakat
l Terjadinya perubahan sosial
Fungsi Konflik
sosial:
l Positif: konflik yang terjadi dapat mengarah
pada perbaikan struktur dan sistem sosial.
l Negatif: pertentangan yang terjadi diakhiri dengan perpecahan atau
disintegrasi.
Untuk mencapai integrasi
dalam suatu masyarakat majemuk, perlu ditumbuhkan konsensus nasional dan
pengembangan peranan struktur masyarakat yang bersifat saling menyilang
(cross-cutting affiliations)
l Integrasi sosial:
Integrasi sosial merupakan wujud
dari pengaruh kemajemukan masyarakat yang merupakan pembauran warga masyarakat
menjadi kesatuan yang utuh dan bulat ke dalam satu kesatuan sosial
Proses Sosial
akomodatif:
l Kerjasama Spontan (spontaneous cooperation)
l Kerjasama Langsung ( directed cooperation)
l Kerjasama Kontrak ( contractual cooperation)
l Kerjasama Tradisional (traditional cooperation)
Hasil positif dari
proses kerjasama adalah adalah terwujudnya integrasi sosial.
Pitirin
Sorokin : Pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal dari tinggi
sampai rendah (hierarkis).
Perbedaan kedudukan
dan peran sosial dalam tindakan dan interaksi sosial
q Hak-hak Istimewa ditinjau dari aspek ekonomi
Orang yang berekonomi kuat
umumnya mendapatkan perlakuan istimewa dalam masyarakat, baik dibidang
pekerjaan, kesekatan maupun pendidikan.
q Hak-hak Istimewa ditinjau dari aspek budaya
Orang yang berekonomi kuat
umumnya dapatditerima di berbagai golongan sosial yang terdapat dalam
masyarakat, karena memiliki prestise (kehormatan) yang cukup baik.
DAMPAK INTERSEKSI
Suatu interseksi
terbentuk melalui interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari
anggota-anggotanya melalui sarana pergaulan dalam kebudayaan manusia, antara lain bahasa, kesenian, sarana transportasi, pasar, sekolah. Dalam memanfaatkan sarana-sarana interseksi
sosial itu, anggota masyarakat dari latar belakang ras, agama, suku, jenis kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, atau keturunan berbeda-beda dapat
bersama-sama menjadi anggota suatu
Interseksi dapat
mempererat solidaritas di antara anggotanya sehingga dapat mengurangi munculnya
konflik. Seperti pada kelompok pecandu Wikipedia ini sudah menyingkirkan
perbedaan suku, ras, agama, bahkan usia yang diikat dalam satu kesamaan
kepentingan.
Sebagai suatu
proses sosial, interseksi mempunyai akibat terhadap kemajemukan masyarakat, diantaranya sebagai berikut.
Meningkatkan
solidaritas
Akibat dari
pembentukan kelompok sosial dari seksi yang berbeda-beda adalah semakin kuatnya
hubungan atau ikatan antaranggota sambil untuk sementara mengabaikan
perbedaan-perbedaan horizontal maupun vertikal di antara mereka.
Menimbulkan
potensi konflik
Jika
perbedaan-perbedaan yang mereka miliki lebih menonjol dan semakin tajam.
Misalnya jika perbedaan latar belakang suku, agama, dan status orang tua lebih
menonjol dalam suatu organisasi pelajar, maka konflik yang berakhir pada perpecahan pasti akan terjadi
dalam organisasi tersebut. Konflik dapat pula terjadi dalam masyarakat luas
yang menempati suatu komplek perumahan, sebab mereka berasal dari berbagai
latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar