Karier Pekerja Pada Pelayanan Ekonomi
B.
KARIR
Menurut Gibson dkk. (1995: 305)
Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku
yang berkaitan dengan pengalaman dan
aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian
aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang
individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan.
Menurut Greenhaus (1987: 5) yang dikutip oleh
Irianto (2001:93) terdapat dua pendekatan untuk memahami makna karir, yaitu:
pendekatan pertama memandang karir sebagai pemilikan (aproperty) dan/atau dari
occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir sebagai jalur
mobilitas di dalam organisasi yang tunggal seperti jalur karir di dalam fungsi
marketing, yaitu menjadi sales representative, manajer produk, manajer
marketing distrik, manajer marketing regional, dan wakil presiden divisional
marketing dengan berbagai macam tugas
dan fungsi pada setiap jabatan.
Pendekatan kedua memandang karir sebagai
suatu property atau kualitas individual
dan bukan occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir
merupakan perubahanperubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada
setiap individu/pegawai. Berdasarkan kedua pendekatan tersebut definisi karir
adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences)
yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap
individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah
satu contoh untuk menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan,
tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan
(workrelated decisions).
C.
PENGEMBANGAN
KARIR
Dari pendapat para Pakar atau Ahli dibidang
MSDM tentang pengembangan karier, berikut adalah definisi dari Pengembangan
Karier.
Menurut Vithzal Rivai (2009 : 274 )
Pengembangan karir adalah proses peningkatan
kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang di
inginkan.
Menurut T. Hani Handoko ( 2003 : 123 )
Pengembangan karir merupakan peningkatan
pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.
Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa pengembangan karir merupakan suatu proses dalam peningkatan dan
penambahan kemampuan seseorang karyawan yang dilakukan secara formal dan
berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya.
Pengembangan karir merupakan tanggung jawab
suatu organisasi yang menyiapkan karyawannya dengan kualifikasi dan pengalaman
tertentu, agar pada waktu yang dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan
dengan kualifikasi tertentu. Jadi yang dilakukan karyawan adalah bekerja sebaik
mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan
jabatan dan biasanya menurut saja menduduki jabatan yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Dari pengembangan karir pegawai, mempunyai
tujuan dan manfaat yang dicapai oleh organisasi maupun individu (pekerja),
antara lain:
·
Membantu pencapaian tujuan
individu dan perusahaan.
·
Menunjukkan hubungan
kesejahteraan karyawan, yang artinya perusahaan merencanakan karir karyawan
dengan meningkatkan kesejahteraannya agar karyawan lebih tinggi loyalitasnya.
·
Membantu karyawan menyadari
kemampuan potensi mereka, pengenmabangan karir membantu menyadarkan karyawan
akan kemampuan untuk menduduki suatu jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan
keahliannya.
·
Memperkuat hubungan antara
karyawan dan perusahaan.
·
Membuktikan tanggung jawab
sosial, cara ini menciptakan iklim kerja yang positif dan karyawan menjadi
lebih bermental sehat.
·
Membantu memperkuat
pelaksanaan program perusahaan.
·
Menggiatkan analisis dari
kesleuruhan karyawan.
·
Menggiatkan suatu pemikiran
jarak waktu yang panjang, hal ini karena penempatan suatu posisi jabatan
memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan posisinya.
Pengembangan akrir juga pada dasarnya
memiliki manfaat yang hampir sama dengan apa yang dikemukakan diatas, namun
manfaat pengembangan ini ada kekhususan karena sudah menyangkut kegiatan
pendidikan dan latihan.
D.
PEKERJA
Buruh, Pekerja, Tenaga Kerja atau Karyawan
pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk
mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya
kepada Pemberi Kerja atau Pengusaha atau majikan.
Buruh/pekerja dibagi atas 2 klasifikasi besar:
·
Buruh profesional - biasa
disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja
·
Buruh kasar - biasa disebut
buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam bekerja
E.
PELAYANAN
Pelayanan menurut Lovelock didefinisikan
sebagai kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan
pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dan tindakan mewujudkan perubahan
yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut.
Pengertian
pelayanan menurut Kotler yaitu
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun.
Jadi pelayanan
dapat didefinisikan sebagai tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi
pelanggan dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama
penerima. Sehingga pelayanan itu
sendiri memiliki nilai tersendiri bagi pelanggan dalam hubungannya dengan
menciptakan nilai-nilai pelanggan.
Christian Gronroos mengemukakan bahwa
terdapat empat faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu :
1.
Menjaga dan memperhatikan , bahwa pelanggan akan merasakan karyawan dan sistem
opersional yang ada dapat menyelesaikan problem mereka.
2.
Spontanitas,
dimana karyawan menunjukkan keinginan untuk menyelesaikan masalah pelanggan.
3.
Penyelesaian masalah, karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan
harus memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas berdasarkan standar yang ada,
termasuk pelatihan yang diberikan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik.
4.
Perbaikan,
apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan harus mempunyai personel yang
dapat menyiapkan usah-usaha khusus untuk mengatasi kondisi tersebut.
Menurut Tjiptono,
ada 4 karakteristik pokok pelayanan (jasa) yang membedakannya dengan barang ,
yaitu :
1. Intangibility : tidak ada bentuk
fisiknya sehingga tidak dapat dilihat, oleh karena itu pemasar menggunakan
sejumlah alat untuk membuktikan kualitas pelayanan (jasa) yang ditawarkan.
2. Inseparability : pelayanan (jasa) yang
dijual tidak terpisahkan dari orang yang memasarkan.Pelayanan (jasa) diproduksi dan dikonsumsi pada saat
yang bersamaan. Service provider(penyedia jasa) dan customer (pelanggan)
akan bertemu secara langsung maupun tidak langsung sehingga hal ini
mempengaruhi kualitas pelayanan (jasa) dan karena itu pula tidak dapat
distandarisasi.
3. Variability : pelayanan (jasa) yang beragam sangat tergantung
siapa yang menyajikan, oleh karena itu untuk dapat mengendalikan kualitas. Contoh, PLN melakukan
seleksi yang ketat dan pelatihan yang tersistem bagi SDMnya, menstandarisasi
proses kinerja pelayanan (jasa) di seluruh internal PLN, memonitor kepuasan
pelanggan melalui survei atau kotak saran.
4. Perishability : Karena sifatnya yang tidak dapat disimpan, maka PLN
harus mampu menjaga kontinuitas pasokan listrik .
A.
EKONOMI
Ekonomi berasal dari kata oikonomia (yunani) yang berarti Oikos =
rumah tangga, nomos = aturan.
Ekonomi adalah mempelajari daya upaya manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dan meningkatkan kesejahtraannya.
Ekonomi adalah mempelajari persoalaan memilih
kemungkinan pengggunaan sumber daya yang terbatas agar dapat memenuhi berbagai
kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
Jadi pengertian Karier Pekerja Pada Pelayanan
Ekonomi adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas
kerja yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
hidup di masyarakat dan meningkatkan kesejahtraannya.
Contoh Pelayanan Ekonomi:
·
Pelayanan nasabah di Bank
dengan menyediakan Customer Servise
(CS), sehingga nasabah bank lebih mudah apabila ingin bertanya maupun mengalami
kesulitan.
·
Pada aspek ekonomi kesehatan
diberdayakannya obat generic dengan harga terjangkau agar dapat dibeli oleh
semua kalangan.
If you're trying to burn fat then you absolutely need to start following this brand new personalized keto meal plan.
BalasHapusTo create this keto diet, licensed nutritionists, fitness trainers, and professional cooks have joined together to develop keto meal plans that are productive, decent, economically-efficient, and fun.
Since their launch in January 2019, hundreds of clients have already remodeled their body and well-being with the benefits a smart keto meal plan can offer.
Speaking of benefits; in this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones provided by the keto meal plan.