Senin, 19 September 2016

Karier Pekerja Pada Pelayanan Ekonomi


Karier Pekerja Pada Pelayanan Ekonomi

B.    KARIR
Menurut Gibson dkk. (1995: 305)
Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang  berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan.

Menurut Greenhaus (1987: 5) yang dikutip oleh Irianto (2001:93) terdapat dua pendekatan untuk memahami makna karir, yaitu: pendekatan pertama memandang karir sebagai pemilikan (aproperty) dan/atau dari occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir sebagai jalur mobilitas di dalam organisasi yang tunggal seperti jalur karir di dalam fungsi marketing, yaitu menjadi sales representative, manajer produk, manajer marketing distrik, manajer marketing regional, dan wakil presiden divisional marketing  dengan berbagai macam tugas dan fungsi pada setiap jabatan.

Pendekatan kedua memandang karir sebagai suatu property  atau kualitas individual dan bukan occupation atau organisasi. Pendekatan ini memandang bahwa karir merupakan perubahanperubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada setiap individu/pegawai. Berdasarkan kedua pendekatan tersebut definisi karir adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan (workrelated decisions).

C.    PENGEMBANGAN KARIR
Dari pendapat para Pakar atau Ahli dibidang MSDM tentang pengembangan karier, berikut adalah definisi dari Pengembangan Karier.

Menurut Vithzal Rivai (2009 : 274 )
Pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang di inginkan.

Menurut T. Hani Handoko ( 2003 : 123 )
Pengembangan karir merupakan peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.

Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir merupakan suatu proses dalam peningkatan dan penambahan kemampuan seseorang karyawan yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya.

Pengembangan karir merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawannya dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada waktu yang dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu. Jadi yang dilakukan karyawan adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan dan biasanya menurut saja menduduki jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Dari pengembangan karir pegawai, mempunyai tujuan dan manfaat yang dicapai oleh organisasi maupun individu (pekerja), antara lain:
·         Membantu pencapaian tujuan individu dan perusahaan.
·         Menunjukkan hubungan kesejahteraan karyawan, yang artinya perusahaan merencanakan karir karyawan dengan meningkatkan kesejahteraannya agar karyawan lebih tinggi loyalitasnya.
·         Membantu karyawan menyadari kemampuan potensi mereka, pengenmabangan karir membantu menyadarkan karyawan akan kemampuan untuk menduduki suatu jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan keahliannya.
·         Memperkuat hubungan antara karyawan dan perusahaan.
·         Membuktikan tanggung jawab sosial, cara ini menciptakan iklim kerja yang positif dan karyawan menjadi lebih bermental sehat.
·         Membantu memperkuat pelaksanaan program perusahaan.
·         Menggiatkan analisis dari kesleuruhan karyawan.
·         Menggiatkan suatu pemikiran jarak waktu yang panjang, hal ini karena penempatan suatu posisi jabatan memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan posisinya.

Pengembangan akrir juga pada dasarnya memiliki manfaat yang hampir sama dengan apa yang dikemukakan diatas, namun manfaat pengembangan ini ada kekhususan karena sudah menyangkut kegiatan pendidikan dan latihan.

D.    PEKERJA
Buruh, Pekerja, Tenaga Kerja atau Karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau Pengusaha atau majikan.
Buruh/pekerja dibagi atas 2 klasifikasi besar:
·           Buruh profesional - biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja
·           Buruh kasar - biasa disebut buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam bekerja

E.     PELAYANAN
Pelayanan menurut Lovelock didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dan tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut.
Pengertian pelayanan menurut Kotler yaitu setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Jadi pelayanan dapat didefinisikan sebagai tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima. Sehingga pelayanan itu sendiri memiliki nilai tersendiri bagi pelanggan dalam hubungannya dengan menciptakan nilai-nilai pelanggan.
Christian Gronroos mengemukakan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu :
1.    Menjaga dan memperhatikan , bahwa pelanggan akan merasakan karyawan dan sistem opersional yang ada dapat menyelesaikan problem mereka.
2.    Spontanitas, dimana karyawan menunjukkan keinginan untuk menyelesaikan masalah pelanggan.
3.    Penyelesaian masalah, karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan harus memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas berdasarkan standar yang ada, termasuk pelatihan yang diberikan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
4.    Perbaikan, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan harus mempunyai personel yang dapat menyiapkan usah-usaha khusus untuk mengatasi kondisi tersebut.

Menurut Tjiptono, ada 4 karakteristik pokok pelayanan (jasa) yang membedakannya dengan barang , yaitu :
1.    Intangibility : tidak ada bentuk fisiknya sehingga tidak dapat dilihat, oleh karena itu pemasar menggunakan sejumlah alat untuk membuktikan kualitas pelayanan (jasa) yang ditawarkan.
2.    Inseparability : pelayanan (jasa) yang dijual tidak terpisahkan dari orang yang memasarkan.Pelayanan (jasa) diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Service provider(penyedia jasa) dan customer (pelanggan) akan bertemu secara langsung maupun tidak langsung sehingga hal ini mempengaruhi kualitas pelayanan (jasa) dan karena itu pula tidak dapat distandarisasi.
3.    Variability : pelayanan (jasa) yang beragam sangat tergantung siapa yang menyajikan, oleh karena itu untuk dapat mengendalikan kualitas. Contoh, PLN melakukan seleksi yang ketat dan pelatihan yang tersistem bagi SDMnya, menstandarisasi proses kinerja pelayanan (jasa) di seluruh internal PLN, memonitor kepuasan pelanggan melalui survei atau kotak saran.
4.    Perishability : Karena sifatnya yang tidak dapat disimpan, maka PLN harus mampu menjaga kontinuitas pasokan listrik .
A.     EKONOMI
Ekonomi berasal dari  kata oikonomia (yunani) yang berarti Oikos = rumah tangga, nomos = aturan.
Ekonomi adalah mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dan meningkatkan kesejahtraannya.
Ekonomi adalah mempelajari persoalaan memilih kemungkinan pengggunaan sumber daya yang terbatas agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas.

Jadi pengertian Karier Pekerja Pada Pelayanan Ekonomi adalah rangkaian sikap dan perilaku yang  berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dan meningkatkan kesejahtraannya.

Contoh Pelayanan Ekonomi:
·         Pelayanan nasabah di Bank dengan menyediakan Customer Servise (CS), sehingga nasabah bank lebih mudah apabila ingin bertanya maupun mengalami kesulitan.
·         Pada aspek ekonomi kesehatan diberdayakannya obat generic dengan harga terjangkau agar dapat dibeli oleh semua kalangan. 

1 komentar:

  1. If you're trying to burn fat then you absolutely need to start following this brand new personalized keto meal plan.

    To create this keto diet, licensed nutritionists, fitness trainers, and professional cooks have joined together to develop keto meal plans that are productive, decent, economically-efficient, and fun.

    Since their launch in January 2019, hundreds of clients have already remodeled their body and well-being with the benefits a smart keto meal plan can offer.

    Speaking of benefits; in this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones provided by the keto meal plan.

    BalasHapus