peradaban sungai indus
Terbentang
dari Torai sampai ke puncak himalaya , daerah-daerahtinggi Kasmir, Kangra,
Tehri, Kumaun, Nepal, Sikkim dan Bhutan.2) Dataran utara yang luas meliputi
lembah sungai Indus dan anak sungainya yang menghasilkan gandum. Padang pasir
Hind danRajputna merupakan daerah subur karena dialiri sungai gangga,Jamuna dan
Brahmaputra3)Dataran tinggi india bagian tengah bnagian selatan dan dekanyang
terbentang dari selatan sungai gangga dan ditutup dibagiansemenanjung oleh
pegunungan paripatra, yang meliputi VindhyaBarat, Vidya, Sahyadari atau ghat
barat dan Mahendra atau Ghattimur.4) Dataran yang memanjang sempit dari Ghat
sampai laut dan didaerah ini terdapat pelabuhan-pelabuhan yang makmur Konkan
danmalabar, maupun delta yang subur dari sungai Godavari, Krishnadan
Kavari.Dasar sejarah india dilandaskan oleh letak geografis. India
mempunyaiciri-ciri alam tersendiri yang menentukan pembagian india. Di antara
sungai-sungai besar dan daerah yang diapit oleh padang pasir dan hutan yang
lebat ,membuat india terisolasi dan memecah negeri menjadi kesatuan-kesatuan politik
dan sosial.Rangkakian gunung memisahkan india dari bagian lain benua
asia,sehingga india merupakan dunia yang tersendiri dan mengalami pertumbuhan
peradaban yang berbeda, karena tidak terdapat perlindungan dari kerajaan
yangada di lembah sungai indus dan gangga sehingga diserang oleh bangsa asing
(bansa pendatang) yang menyerang satu sama lain melalui celah-celah sempit
ataucelah rangkaian gunung dan laut. Celah dan laut merupakan
penghubunginteraksi antar kebudayaan dari benua asia atau pulau-pulau yang
berdekatandengan pantai koromandel dan semenanjung Malaya.Bangsa India secara
turun temurun meyakini asal usul mereka sendiri.Bansa Arya bahanya berasal dari
buku suci yaitu Purana dan Brahmana. Cirimasyarakat india meletakkan pada
pelapisan masyarakat atau kasta(varna) yaitu brahmana , kasatria, Waisya, dan
sudra. Sistem pengelompokan ini didasarkan pada perbedaan warna kulit.
Kecenderungan mewariskan jenis profesi seseorang pada kepada keluarganya atau
wilayah tertentu sehingga satu keluargamemusatkan diri pada satu bidang saja.
4.sistem
pemerintahan ben tuk masyarakat terkecil adalah keluarga yang bergaris
patriarki yangmengambil garis ayah sebagai kekuatan tertinggi dan pusat
pengaturankeluarga.5. Kebudayaan lembah sungai indusPada masa purba sdi masa
inter glasial II sekitar 400.000 hingga 200.000SM. Sejarah manusia terlihat
dari peninggalan yang purba yang berada diLembah sungai indus yang terkenal
peradaban harrapa dan Mohenjodarosekitar 2300 SM. Letak kebudayaan lembah
sungai indus di daerah perbukitanBukistan yang menghasilkan kebudayaan
Nal dan pantai Makran hingga sisi barat delta Indus menghasilkan
kebudayaan. Kebudayaan harappa danmohenjodaro berjarak 800 km yang terletak di
sepanjang aliran sungai indussampai Hyderabad( sekarang).Peradaban lembah
sungai Indus:Kebudayaan sungai indus terletak di lembah sungai Indus( sungai
Sindhu)di daerah bagian Punjab( barat laut India).
Kebudayaan ini berkembang sejak 3000 Sm. Penelitian kebudayaan dilakukan oleh
arkeolog inggris bernama sir John Marshaal yang dibantu
oleh Benerji
ahli purbakala dari indiaBerdasarkan penelitian ini kebudayaan
india kuno berpusat di kota Mohenjodaro dan harappa, amri, dan
Changko daro.Pendukung kebudayaan lembah sungai Indus adalah bangsa
dravidadengan ciri kulit hitam, rambut keriting dan hidung pesek. Lembu jantan
biasadianggap sebagai binatang yang keramat demikian pula dengan gajah, badak
dan buaya yang banyak di temukan dalam pahatan materai-materai. Mereka
jugam,enyembah pohon-pohon besar. Yang ditemukan dalam lukisan –lukisan (
semacam pohon Bodhi) yang oleh agama budha dianggap sebagai pohon
suci.Pertanian dan perdagangan merupakan tumpuan utama bangasa daravidadengan
mempergunakan teknologi pertanmian yang maju dengan membuatsaluran-saluran
induk dari sungaiu indus. Kemajuan pertanian di lembah sungai
indus didukung oleh
kesuburan tanah akibat endapan-endapan lumpur yangdibawa oleh sungai indus dari
pegunungan Himalaya.Di bidang perdagangan penduduk daravida berhubungan dengan
bangsasumeria di lemah sungai Eufrat dan tigris. Benda- benda yang
diperdagangkan berupa barang-barang keeramik dan perhiasan yang terbuat dari
emas dan perak dihias dengan batu permata. Hal ini terlihat dari peninggalan
barang –barangindia yang ada di sumeria.Mohenjodaro atau bukit mayatDigunakan
untuk menyebut sebuah bukit yang terletak di dataran Larkanadi sebuah jalur
sempit tanah yang terletak antara sungai subur sekarang disebut Nakhlistan atau
Taman Sindhu. Berdiri sebuah pusat peradaban yaituMohenjodaro yang
berulang-ulang hancur dikarenakan banjir dari sungai indusyang kemudian
didirikan kembali sebanyak tujuh kali.Bahan makan dari pertanian yang menjadi
makanan pokok adalah Gandumkemudian Jawawut dan kurma. Perternakan yang
dikembangkan adalahKambing, babi , Ikan dan unggas. Hewan yang hidup berkembang
diMohenjodaro adalah lembu berklasa, kerbau, biri-biri , Gajah ,anjing dan
untayang dijinakkan.Kebanyakan daerah yang suka berperang alat-alat perang yang
dipakai oleh bangsa MOhenjodaro adalah buisur dan anak panah, Tameng, penutup
kepala,atau baju Zirah. Senjata perang banyak dibuat dari tembaga, perunggu,
dan batu.Bannyak gambar binatang diatas materai yang menunjukkan mutu
keseniandan binatang yang tinggal di lembah sungai indus. Berkembang pula
patung pahatdari batu. Materi ini dipakai dalam hubungan perdagangan.
Perdagangandilakukan dengan daerah-daerah lain india dan asia dari celah-celah
dan laut.Komoditi impor perdagangan india dari luar adalah Timah, tembaga, dan
batu- batu mulia.Pertanian adalah mata pencaharian pokok masyayrakat mohenjodaro
karena berada di lembah sungai indus yang sering banjir sehingga subur.
Kesuburantanah ini digunakan penduduk bertani gandum , jawawut dan kapas yang
ditanamdalam jumlah besar. Golongan tukang kramik, tenun, kayu, batu, besi, mas
adalah potensi mata pencaharian lain dari bertani.
Keagamaan mohenjodaro
di lakukan pemujaan pada dewi Ibu yang berpengaruh pada patung-patung dewi ibu.
Pemikiran penduduk percaya bahwatenaga wanita sebagai sumber terciptanya segala
makluk.Menyembah dewa laki-laki yang disamakan prototipe dari dewa Siva hal
inidiperkuat beberapa potong batu yang terlihat seperti lingga Siva dewasa
ini.Kepercayaan lain adalah kepercayaan animisme,Kemunduran peradaban lembah
sungai indus antara lainb:1.sering mengalami bencana alam yaitu banjir dari
sungai indus2.adanya desakan dari bangsa Arya3.perselisihan antara bangsa
dravida sebagai pendukung kebudayaandengan pendukung kebudayaan lembah sungai
indus
PERADABAN DI CINA
Asia Timur sering
disebut dengan istilah Timur Jauh, terjemahan dari bahasa Inggris The Far East.
Istilah dalam bahasa Inggris, The Far East itu merupakan imbangan terhadap
istilah-istilah The Near East dan The Middle East. Selama berabad-abad Asia
Timur berada dalam isolasi relatif, karena berabad-abad sampai pertengahan abad
19, terletak dipinggiran daratan Asia sebelah timur teristimewa jauh dari
jangkauan pengaaruh kekuasaan Eropa. Masyarakat-masyarakat di Asia Timur juga
berabad-abad berada dalam kestabilan relatif atau kemantapan relatif, karena
dijiwai oleh kekuatan-kekuatan spritual yang hampir sama. Pada umumnya kekuatan
spiritual yang memenatapkan masyarakat Asia Timur sampai abad ke 20 bersumber
dari Kebudayaan Cina. Sampai abad ke 19 pengaruh kebudayaan Cina masih kuat
dalam masyarakat Asia Timur. Cina merupakan induk dari peradaban di Asia Timur.
Walaupun ada perbedaan besar antara masyarakat di Jepang, Korea dan Cina, tapi
jiwa dari kebudayaan daerah-daerah tersebut hampir sama. Korea dan Jepang
sangat mewarisi kebudayaan Cina. Jepang menerima warisan kebudayaan dari Cina
baik melalui Korea maupun dari Cina langsung.
Cina adalah negara
terbesar di Asia timur dan selama berabad-abad selalu menduduki posisi penting
dalam sejarah Asia Timur. Sampai akhir abad ke 19, Korea dan Jepang
kebudayaannya masih berinduk pada Cina. Cina merupakan sumber peradaban bagi
banyak bangsa yang hidup di Asia Timur. Cina juga merupakan negara yang
memiliki peradaban tua. Cina memiliki wilayah yang begitu luas serta keadaan
alam yang sangat heterogen, sejarah bangsa Cina juga sudah di mulai
berabad-abad sebelum masehi. Dataran Cina sangatlah luas dan ada beberapa
macam-macam tanah dan daerah. Hal ini akan menyebabkan bermunculan berbagai
tanaman, tumbuhan dan binatang. Daerah yang beraneka ragam merupakan salah satu
faktor tumbuh dan berkembangya kebudayaan suatu negara. Hal yang istimewa dari
Cina walaupun wilayahnya luas dan berbeda namun tetap bisa bersatu.
A. AWAL PERADABAN DI
CINA
Cina merupakan salah
satu negara di daratan Asia timur memiliki peradaban yang cukup tua. Wilayah
Cina merupakan wilayah yang cukup terisolir oleh gurun dan
pegunungan-pegunungan yang membentang luas di sekitar wilayah Cina. Masyarakat
Cina terdiri dari lima etnis yaitu bangsa Han, Manchu, Mongol, Tark dan Tibet.
Dalam perkembanganya wilayah Cina yang terisolir tapi wilayah Cina memiliki
keunikan tersendiri yaitu dari segi tulisan yang berbeda, walaupun wilayah Cina
begitu luas namun dapat bersatu. Namun karena terisolirnya wilayah Cina menyebabkan
mereka tidak mengetahui perkembangan peradaban yang berada di luar wilayahnya.
Sehingga bangsa Cina merasa menjadi pusat peradaban karena memiliki peradaban
tertinggi di antara wilayah di sekitarnya diantaranya Korea, Jepang dan
Indocina. Tapi hal itu disebabkan Cina tidak mengetahui dunia luar yang sudah
maju seperti Mesir, Mesopotamia, dan negara-negara Eropa.
Dengan
kondisi yang terisolir namun Cina memiliki kekayaan alam yang luar biasa, maka
mata pencaharian orang-orang tidak jauh-jauh dari kekayaan alamnya, yaitu
pertanian. Corak pertanian di Cina ialah mengolah setiap jengkal tanah dengan
intensif. Pada saat itu pertanian sawah berkembang lebih dari yang lain, karena
jenis pertanian ini lebih cocok di sub tropis yang memiliki banyak air untk
mendukung tanaman padi. Sementara itu untuk perternakan dilakukan nomadic, ciri
khas mereka adalah menggunakan tenda, sehingga mudah bila ingin
berpindah-pindah. Hewan yang diternakan yaitu sapi, domba, kuda dan lain lain.
Hewan-hewan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nomadic seperti susu,
daging, keju, mentega, kulit dan wol. Jadi pada masa ini mata pencaharian
orang-orang Cina kuno dibagi menjadi tiga yaitu pertanian, peternakan dan
campuran antara keduanya.
Tanah yang subur pada
umumnya terletak di lembah sungai yang sangat padat penduduknya. Tidak seluruh
Cina subur tanahnya, terdapat juga gurun dan padang rumput. Luas tanah yang
subur hanya sebagian kecil wilayahnya. Tanah loss di Cina Utara subur asal ada
air. Di Honan, Shausi dan Shensi orang sangat hemat dengan tanah sehingga
banyak orang membuat rumah di Tanah Loss di kaki bukit, supaya tersedia cukup
tanah untuk pertanian. Dalam membuka lahan pertanian, hutan-hutan dibakar tanpa
memperhitungkan akibatnya. Dahulu keadaan Tanah Loss berbeda dengan sekarang,
sekarang daerah ini gundul dan kering. Hujan di Cina Utara sangat terbatas
sehingga musim kemarau dan banjir sering menimbulkan bahaya kelaparan. Sekarang
di RRC mengadakan penghijauan di Shansi dan Shensi. Di Sungai Kuning dibangun
sebuah bendungan raksasa untuk menaggulangi banjir dan mengairi daerah
pertanian. Bendungan raksasa juga dibangun di Sungai Huai untuk maksud yang
sama.
Sementara di Cina
Selatan lebih banyak turun hujan dan waktu bercocok tanam tidak terlalu
dipengaruhi oleh musim. Panen dapat dilakuakan dua kali setahun. Disana juga
tidak terjadi pengrusakan hutan, sehingga banyak terdapat bukit-bukit berbatu
granit yang tandus dan gundul. Sebagai akibat dari kelebihan penduduk agraris
terjadi imigrasi petani. Dari Cina Selatan terjadi emigrasi ke Nan Yang (Asia
Tenggara) dan daerah-daerah pasifik. Di Indonesia misalnya banyak terdapat
orang Cina yang berasal dari Fukien dan Kwanngtung. Dari daerah ini sejak
berabad-abad dahulu para pedagang sering merantau ke Nan Yang. Sejak pertengahan
abad ke 19 terjadi emigrasi besar-besaran dari Cina Selatan yang terdiri dari
petani, nelayan, buruh perkebunan, pertambangan, dan orang yang berhasil dalam
perdagangan dan perindustrian.
Dari Cina Utara
terjadi emigrasi petani ke Sinkiang, Mongolia dan Mancuria. Penduduk Mancuria
sekarang 90% adalah orang Cina. Orang Manchu sendiri hanya ± 2 % dan orang
Mongolia ± 4%, Korea ± 3% dan ada juga keturunan orang Rusia. Di Cina banyak
terkandung barang tambang. Batu bara terdapat hampir disetiap propinsi, yang
terbanyak di Kansu, Shensi, Honan dan Manchuria. Biji Besi paling banyak
terdapat di Manchuria (2/3 dari seluruh persediaan RRC). Disana juga terkandung
timah, tungsten (walfarm), antimonium, tembaga dll. Potensi tenaga air juga
cukup besar, terutama di sungai Yangtse. Tetapi minyak bumi baru sedikit
dihasilkan di Kansu dan Shensi dan persediaan terbesar di Shinkiang.
Cina sekarang
memerlukan banyak sekali baja dan besi untuk membangun industri berat. Pusat
Industri berat terbesar terdapat di Anshan (Mancuria Selatan), juga sangat
terkenal tanur-tanur tinggi di pabri-pabrik baja di Hanyang (Wuhan). Dengan
tujuan mencapai kemajuan besar dalam bidang perekonomian dalam bidang industri
ditetapkan tahun 1958 sebagai (tahun melompat jauh) atau “Tahun Lompatan
Raksasa” Untuk menghasilkan baja didirikan puluhan ribu tanur yang dikerjakan
pada musim gugur dan dingin oleh petani, pelajar dan pegawai kantoran. Produksi
baja juga dijadikan sasaran pabrik proyek tersebut. Dalam pertanian target
ditujukan pada produksi gandum, padi dan kapas.
B. PEREKONOMIAN
DINASTI–DINASTI DI CINA
1. Dinasti Shang
Perdaban Shang dan
penerusnya merupakan peletak dasar perkembangan peradaban Cina yang agraris
dengan sistem pengairan. Kebudayaannya dibangun dari hasil kerja petani. Pada
Zaman Shang sudah terdapat banyak kota, yang menjadi pusat kehidupan golongan
aristokrat. Di kota-kota sudah terdapat industri kerajinan tangan, yang
melayani kebutuhan hidup rumah tangga penguasa (raja dan bangsawan). Untuk
keperluan tersebut terjadi perdagangan barang-barang mewah dan pemakaian tenaga
budak untuk produksi. Tenaga kerja pertanian dan buruh industri diambil dari
budak-budak raja dan bangsawan. Para petani menanam gandum dan pohon kertau
untuk memelihara ulat sutera, juga memelihara sapi, babi, biri-biri dan kuda.
Kain sutera ditenun untuk pakaian bangsawan, sedangkan rakyat berpakaian dari
bahan kasar yng ditenun dari urat tumbuhan. Teknik menenun sudah maju, industri
kerajinan juga sudah maju, hasilnya sudah mendekati keramik porselen.
Dengan munculnya
dinasti Shang dimulailah zaman sejarah di Cina dengan adanya
peninggalan-peninggalan bersejarah. Kesenian perunggu dari zaman Shang telah
mencapai puncak yang tinggi, menghasilkan periuk-periuk dan jambangan dari
perungu dalam bentuk dan hiasan yang paling bagus. Juga dihasilkan benda-benda
seni dari batu giok, marmer tanduk rusa, gading, tulang, benda keramaik dll.
Gaya hiasan dari benda-benda itu terkenal dengan sebutan “Langam Binatang”.
Periuk-periuk tripod perunggu dan lencana-lencana batu giok dipakai dalam
upacara-upacara keagamaan. Periuk-periuk tersebut dijadikan lambang kekuasaan
raja-raja Cina kuno. Untuk keperluan sehari-hari dibuat periuk-periuk dari
tanah. Hasil barang-barang keramik dari zaman itu sudah mendekati porselen, ada
yang putih bening, hanya belum mengkilat seperti poselen. Karena perunggu tidak
banyak, dijadikan harta benda berharga dan disimpan sebagai modal. Pemakaian
secara umum benda logam untuk keperluan sehari-hari tidak pernah terjadi, untuk
itu dipakai barang-barang keramik. Hal ini merupkan pendorong untuk
menghasilkan barang-barang keramik yang berkualitas baik, sehingga di Cina
dengan cepat ditemukan porselen.
2. Dinasti Chou
Suku bangsa yang
menghancurkan dinasti Shang, mendirikan dinasti Chou. Mereka mula-mula hidup
sebagai bangsa semi nomad yang lebih mengutamakan peternakan tapi juga sudah
mengenal pertanian. Sistem pembagian tanah sumur-tegalan (sistem Ching Tien) di
Cina berasal dari zaman Chou.
3. Dinasti Chin
Pada tahun 359 SM,
pada masa pemerintahan Hsiao dilakukan perubahan besar dalam organisasi sosial
dan politik, yang dilakukan oleh perdana mentri Shan Yang (359-338SM). Sistem
pembagian tanah dihapuskan dan diganti dengan pemilikan tanah oleh petani. Pada
masa dinasti Chin ini tanah boleh diperjual belikan secara bebas. Peristiwa
penting ketiga yang terjadi pada masa Chin adalah pembangunan Tembok Besar Cina
yang dimulai pada tahun 220 SM. Pekerjaan ini merupakan penyelesaian dan
penyempurnaan dari tembok yang sudah ada sejak tahun 500 SM. Tembok yang sudah
ada dijadikan satu, tembok ini memanjang dari Sanhaikuan (pantai pulau Liaotum)
sampai ke daerah Ordos, kemudian diperpanjang sampai ke Tunghuang di Khansu.
4. Dinasti Han
Sistem ekonomi yang
pernah diterapkan yaitu wu wei jing zi (sistem perekonomian bebas) dan selain
itu ada istilah wu wei er zi (sistem perekonomian tidak mencampuri) yang di
berlakukan pada awal dinasti Han setelah kejatuhan dinasti Qing akibat
pemberontakan petani yang membawa kehancuran dibidang ekonomi.
5. Dinasti Sui dan
Tang
Dinasti Sui
(589-906M) mempersatukan kembali Cina mempelopori dinasti yang lebih besar,
yaitu dinasti Tang (618-906M). Puncak kejayaan jaman Tang dicapai pada masa
pemerintahan cucu Kao Tsung, yaitu Ming Huang (712-756M). Pada masa ini Cina
mencapai wilayah yang luas, di Barat berbatasan dengan Kerajaan Abasiah,
dialami masa keemasan kesenian Cina, terutama puisi.
6. Zaman Lima Dinasti
dan Shung
Pada zaman Sung
perdagangan melaui Asia Tengah makin mundur, karena Asia Tengah terjadi
peperangan antar suku. Di masa ini Cina berorientasi pada perdagangan laut dan
terjadi kemajuan dibidang pelayaran. Namun Di jaman Sung terjadi perkembangan
pemilikan tanah besar-besaran oleh tuan tanah dari kaum gentry. Hal ini sangat
merugikan petani kecil, karena dua hal, yaitu :
1. para pegawai diberikan penghasilan
tambahan dari tanah, dan dibebaskan pajaknya dan mereka berusaha memiliki tanah
sebanyak-banyaknya.
2. Sistem pajak disederhanakan dan hanya
berdasarkan luas tanah, tetapi dalam prakteknya pajak itu dibebankan pada
petani kecil. Keuangan negara makin buruk, penggelapan pajak oleh pemilik tanah
makin merajalela. Selain itu Sung harus membayar upeti kepada bangsa-bangsa
penguasa di perbatasan Utara dan Barat Laut. Jumlah yang harus dibayarkan makin
besar. Pada abad ke-11 terjadi krisis ekonomi, untuk mengatasinya diangakat
Wang An Shih (1021-1086) seabagai mentri keuangan tahun 1056M. Ia berasal dari
keluarga gentry yang miskin di Kiang Shi, ia pembela petani kecil dan pedagang
kecil. Ia membuat rencana pembahuaruan politik ekonomi yang terdiri dari 1)
merubah ekonomi pengangkutan, 2) mengadakan monopoli perdagangan dan
pengangkutan oleh negara, 3) mendirikan bank patani untuk memberi pinjaman
kepada petani kecil, 4) mengganti sistem pajak dan menghapuskan pembebasan
pajak tanah dan menaiukan gaji pegawai, 5) memperbaharui sisttem ujian dan 6)
melakukan milisi rakyat.
7. Zaman Kekuasaan
Mongolia
Kekaisaran Mongolia
adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, sesudah Imperium
Britania, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan
perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat
diantara semua kekaisaran abad pertengahan. Kekaisaran Mongolia didirikan oleh
Jenghis Khan pada tahun 1206 M sesudah mempersatukan suku-suku Mongolia yang
saat itu sering berselisih diantara sesama dan memulai banyak penaklukan di
seluruh benua Eurasia yang dimulai dengan penaklukan dinasti Xia Barat di
Republik Rakyat Cina Utara dan Kerajaan Khawarezmi di Persia. Pada puncaknya,
Kekaisaran Mongolia menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa
tengah. Selama keberadaannya, Mongolia melakukan pertukaran budaya antara
Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14. Kekaisaran Mongolia
dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara turun-temurun.
Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi
menjadi empat bagian yaitu; Dinasti Yuan (Tiongkok), Ilkhanate (Persia),
Chagatai Khanate (Asia Tengah), dan Golden Horde (Rusia). Semua wilayah
pembagian itu dipimpin oleh keturunan Jenghis Khan. Dinastinya merupakan
dinasti pertama yang memerintah seluruh Cina dari Beijing sebagai ibu kotanya.
Bangsa mongol
menyadari pentingnya pendapatan lewat pajak dan perdagangan ketimbang kegiatan
perampokan yang dilakukan oleh leluhur mereka. Mereka menerapkan sistem pajak
yang telah diterapkan semasa dinasti tang,dimana rakyat harus membayar pajak
dalam bentuk gandum, tekstil atau barang lainnya, serta kerja wajib bagi
negara. Inilah sebabnya mengapa sistem ini disebut dengan zuyongdiao. Para
petani diharuskan untuk membayar pajak dua kali dalam setahun yang disebut
dengan sistem Liangs-huifa. Untuk memperlancar transportasi dan perdagangan,
dibangunlah suatu terusan antara lembah sungai Yangzi dengan Khanbaligh.
Hubungan perdagangan lewat laut juga masih memberikan kontribusi besar, dimana
hal ini dimungkinkan oleh kemajuan teknologi pembuatan kapal semasa Dinasti
Sang.
PERADABAN MESOPOTAMIA
Peradaban Mesopotamia
Kuno secara geografis terletak diantara dua
Sungai besar yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris,
dimana kedua sungai tersebut bermuara di Teluk Persia. Terletak di Benua Asia,
lebih di wilayah timur tengah dan wilayah sekarang dari peradaban Mesopotamia
Kuno adalah Irak.
Berdasarkan temuan
arkeologis dan studi sejarah Peradaban Mesopotamia Kuno bermula sejak abad 3500
BC hingga 2000 BC, bernama Mesopotamia konon secara etimologis berasal dari
kata Mesos
yang berarti tengah dan potamos berarti sungai. Keberadaan dari Sungai
Eufrat (2.815 km) dan Tigris (2.045 km) adalah menopang utama bagi perkembangan
peradapan Mesopotamia Kuno. Kawasan ini merupakan daerah pertanian yang sangat
subur, membentang dari Laut Tengah sampai Teluk Persia. Daerah ini lebih
dikenal dengan sebutan “daerah subur bulan sabit” atau dalam bahasa inggris nya
“the
fertile crescent“, karena bentuk daerahnya menyerupai bulan sabit.
Secara geografis
kawasan Mesopotamia kuno merupakan kawasan yang sangat terbuka, sehingga
Mesopotamia tidak memiliki perlindungan/benteng alam yang baik. Kondisi ini
menyebabkan banyaknya bangsa asing silih berganti menguasai daerah ini. Bahkan
untuk menjaga dan keperluan pertahanan keamanan kota Mesopotamia dibangun
dengan sekeliling benteng atau pun tembok yang dikelilingi parit di sepanjang
luar kota Mesopotamia kuno.
Bangsa-Bangsa
Mesopotamia Kuno
Peradaban Mesopotamia
kuno bukan bangsa yang tunggal tetapi terdiri dari berbagai macam bangsa yang
menjadi sub kerajaan-kerajaan kecil yaitu Persians (Persia), Akkadians
(Akadia), Babylonians (Babilonia), Hittites, Lidyans (Lidia), Assyrians
(Syria), Phoenicians, Chaldeans (Khaldea) dan Sumeria.
Sumerian Artifact
Bangsa Sumeria merupakan
salah satu bangsa yang begitu terkenal karena penemuan-penemuan yang telah
dikreasikan oleh masyarakatnya berupa roda (Wheel), pembagian waktu-60 menit
dalam 1 jam, 60 sekon dalam 1 menit, 12 bulan dalam kalender bulan, Panah
(arch) serta lahan landai (ramp).
Bangsa Babilonia juga
terkenal dengan penemuan-penemuannya berupa landasan hukum yang terkenal dengan
codex of Hammurabi yang
dikeluarkan dan disahkan oleh Raja Babilonia, Hammurabi dimana membuat
undang-undang tertulis yang dipahatkan pada tugu batu dimana memuat 282 hukum
yang isinya adalah pengaturan atas perbuatan criminal dan ganjarannya untuk
diganjar setimpal dengan kesalahannya (equal retaliation), Hukum bervariasi
bagi orang kaya dan pejabat misalnya:
“If a slave of a freed man strike the body
of freed man, his ear shall be cut off” (Jika budak diserang yang bukan tuannya
maka telinganya harus dipotong).
“If a man bring an accusation against a man
and charge him with a capital crime, but cannot prove it, the accuser, shall be
put to death” (Jika seorang pria membawa tuduhan terhadap seorang pria dan
mendakwanya dengan kejahatan besar, tetapi tidak dapat membuktikannya, penuduh,
harus dihukum mati).
Penemuan yang lain
dari bangsa Babilonia adalah mengenal matematika, membuat taman bergantung dan
astronomi.
Bangsa Assyria juga
mengembangkan kegiatan dalam masyarakatnya dengan menemukan berupa mendirikan
perpustakaan dimana koleksinya berupa dokumen yang terpahat melalui
lempengan-lempengan tanah liat yang telah ditulisi, menyempurnakan huruf paku
(cuneiform), mengenal ilmu astrologi, serta penemu pasukan kavaleri pertama
kali.
Bangsa Persia juga
merupakan bangsa yang terkenal dan pernah mencapai kejayaan ketika dipimpin
oleh raja Darius Agung dimana
berupaya melakukan ekspansi untuk memperluas kerajaannya hingga Yunani walaupun
gagal serta menyederhanakan huruf paku.
Sistem Kepercayaan
Sistem kepercayaan
dan religion yang dianut masyarakat Mesopotamia Kuno adalah dengan menyembah
banyak Dewa, berupa Dewa Enlil
sebagai dewa bumi dan sekaligus sebagai dewa tertinggi yang menguasai alam
semesta, Dewa Enki sebagai
dewa air, Dewa An sebagai
dewa langit, dan Dewa Samash
sebagai dewa matahari. Bagi bangsa Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi
adalah Dewa Samash, atau lebih dikenal dengan nama Dewa Marduk.
Ziggurat: Kuil
Mesopotamia kuno
Masyarakat dari
Peradapan Mesopotamia, khususnya Bangsa Sumeria membangun kuil-kuil yang megah
dan indah di kota-kota mereka agar dewa menyukai mereka. Kuil-kuil tersebut
mereka bangun sangat tinggi karena mereka percaya, semakin tinggi kuil semakin
dekat mereka dengan dewa. Tinggi kuil-kuil tersebut mencapai 88 meter. Kuil
tersebut mereka namakan Ziggurat.
Ziggurat
merupakan kuil yang dibangun dengan menara yang disusun berbata-bata dengan
tujuan untuk menghubungkan Bumi dan Surga. Tujuan dari pembangunan Ziggurat
adalah pusat belajar dan kegiatan agama.
Sistem Tulisan
Salah
satu syarat sebuah peradaban adalah sudah mengenal sistem tulisan. Masyarakat
Mesopotamia kuno telah mengenal sistem tulisan yang dikenal dengan CUNEIFORM
berupa huruf paku dan gambar dimana merupakan representasi dari kegiatan
masyarakat, mahkluk hidup berupa flora dan fauna yang terdapat di kawasan
Mesopotamia.
Cuneiform
Tulisan Cuneiform
dipahat diatas lempengan-lempengan yang terbuat dari tanah liat yang tercetak
dengan dipress (dicap). Sistem tulisan
Cuneiform diperlukan untuk kegiatan religi, pemerintahan dan perdagangan.
Sistem tulisan ini
dipelajari melalui kegiatan edukasi di sekolah yang dilakukan oleh laki-laki
Mesopotamia Kuno, dimana jam belajarnya dari matahari terbit hingga matahari
terbenam.
Codex of Hammurabi,
tertulis dengan cuneiform.
Sistem Pemerintahan
dan Klasifikasi Masyarakat
Bangsa Sumeria
merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia. sehingga
bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria
mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan,
bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan
menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal.
Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun
SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur.
Untuk sistem
pemerintahan pada umumnya berbagai bangsa pada peradapan Kuno Mesopotamia
dipimpin oleh seorang raja, lalu pendeta sebagai penasehat raja serta pelaku
utama dalam kegiatan religi yang menghubungkan manusia dengan dewa-dewanya.
Adapun sistem klasifikasi
masyarakatnya adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan
ukuran ekonomi (kekayaan) untuk menentukan Si kaya dan Si miskin.
The rich
Government officials
Religion leaders
Traders
Poor:
Farmers
Craftsman
Berdasarkan piramida
sosial pembagian masyarakat juga mencerminkan bahwa masyarakat Mesopotamia kuno
sudah terdapat spesialisasi dalam pembagian pekerjaan dengan menggunakan ukuran
keahlian dan garis keturunan.
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi pada
masyarakat Mesopotamia kuno sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter dan
berupaya menemukan penggunaan uang sebagai cara untuk mengatasi kelemahan
sistem barter. Mereka pada umumnya berdagang hasil pertanian, pakaian, dan
keramik. Dan telah perluasan hubungan dagang dengan bangsa lain termasuk dengan
masyarakat dari mesir kuno. Dalam hal ini sekali lagi didukung oleh peran utama
dari Sungai Eufrat dan Tigris selain sebagai irigasi, penghasil sumber daya
pangan dan air minum juga sebagai sarana transportasi.
Refleksi
Menarik
untuk mempelajari kehidupan masyarakat Mesopotamia kuno (the cradle of ancient
Mesopotamia), karena dengan melihat masyarakat yang hidup hampir 5512 tahun
yang lalu telah banyak melakukan sesuatu yang amat berguna bagi kehidupan
manusia sekarang ini. Kita adalah anak peradaban dari masyarakat peradaban kuno
yang telah menikmati hasil usaha dan pemikiran mereka. Matematika, seni,
arsitektur, astronomi, astrologi, sistem tulisan, bahasa, norma/hukum, tehnologi
dan kebudayaan adalah hasil dari proses yang berlangsung ribuan tahun yang
lalu. Tentunya kita sebagai anak peradaban harusnya tidak mundur ke
belakang?Harusnya lebih mampu menciptakan sesuatu yang lebih berguna dan
bermanfaat dari alam dan kehidupan itu sendiri? Bukannya lebih menciptakan
lingkungan yang semakin terdegrdasi kualitasnya?Apakah Peradaban sekarang ini
telah mengalami arus balik? Semoga bergerak dalam garis linear yang semakin
mencerahkan…
PERADABAN MESIR
Apa yang mungkin
Hitler, seorang kanselir Jerman yang menyiksa kaum Yahudi dan membawa kita ke
dalam perang dunia pada pertengahan abad 20, lakukan terhadap interpretasi awal
kita mengenai asal-usul bangsa Mesir? Cukup banyak, sebenarnya, walaupun kita
tidak boleh menyalahkan dia sepenuhnya. Banyak dari sikapnya mengenai ras
ternyata lebih lazim, di awal abad 20 di tengah-tengah kekuatan kolonial barat,
dari yang disadari kebanyakan orang.
Setelah tahun
1980-an, ketika Egyptology mulai diakui sebagai sains daripada sekadar
perburuan harta karun, saat itulah para penyelidik awal menemukan bukti yang
mendahului piramida. Penggalian oleh Flinders Petrie mengungkap kebudayaan yang
jauh lebih tua yang mendahului Dinasti ke-1 yang diketahui dalam catatan
sejarah, dan mulanya material ini tidak begitu familiar sehingga Petrie
mengiranya telah ditinggalkan oleh sebuah “Ras Baru” penduduk Lembah Nil.
Namun, meski secara budaya berbeda dari bangsa Mesir di zaman Dinasti, setelah
studi lebih jauh, dia menetapkan bahwa dirinya telah menemukan puing-puing dari
periode prasejarah. Dia, dan yang lain, terutama terpesona oleh perbedaan jelas
antara kebudayaan Pradinasti baru ini dengan material yang jauh lebih dikenal
dari Kerajaan Lama dan periode kemudian.
Para egyptologist
awal abad 20 menyimpulkan bahwa peradaban Mesir kuno klasik telah dibawa menuju
Lembah Nil oleh sebuah “ras dinastik” penyerbu. Mereka yakin bahwa para
penyerbu itu superior secara budaya dan politik dari “Penduduk Mesir
Prasejarah” asli, dan bahwa mereka dengan cepat menetapkan diri sebagai
penguasa negeri itu. Pada awal abad 20, ilmu metrologi tengkorak, yaitu
menggunakan pengukuran tengkorak untuk menentukan karakteristik rasial, sudah
lumrah. Ini juga digunakan untuk memperkuat teori “ras superior” di Mesir
tersebut.
Bangsa penyerbu
superior ini dipercaya berasal dari sebuah daratan di sebelah timur Mesir,
mencerminkan pandangan yang tersebar luas bahwa Timur adalah sumber pokok
kebudayaan awal. Seni kerajaan Mesir pada masa Dinasti ke-1 dianggap mirip
dengan yang ditemukan di Mesopotamia, dan banyak orang percaya bahwa raja-raja
awal Mesir berasal dari wilayah Irak modern. Pada 1930-an, teori ini diberi
kepercayaan lebih jauh oleh Hans Winkler, seorang Jerman yang menjadi sangat
dikenal dalam egyptology berkat eksplorasinya di Eastern Desert. Di sana dia
menemukan banyak seni batu kuno di antara Lembah Nil dan Laut Merah. Yang
signifikan adalah sejumlah citra perahu yang mencolok, dan juga sangat mirip
dengan kapal air yang ditemukan dalam seni Mesopotamia.
Namun, di awal abad
20, kronologi dunia kuno masih sangat kurang diketahui, dan pada saat itu
Winkler juga tidak mengetahui bahwa perahu-perahu Mesir ini mendahului rekan
Mesopotamia mereka selama berabad-abad. Oleh sebab itu, dia menyatakan bahwa
Mesopotamia diserbu oleh Mesir melalui Laut Merah, meninggalkan bekas
perjalanan mereka di bebatuan sewaktu mereka melintas menuju Sungai Nil.
Teori invasi ini
merupakan produk zaman itu. Tokoh-tokoh seperti Hitler mendukung pendekatan
ini, tapi kenyataannya teori-teori difusi (penyebaran) bahwa kelompok-kelompok
ras superior membawa peradaban kepada penduduk asli sangat populer di kalangan
kekuatan kolonial Eropa barat. Pada waktu itu Afrika dikenal sebagai “jantung
kegelapan”, dan dianggap tak mampu menghasilkan kebudayaan maju tanpa pengaruh
luar. Ternyata kekalahan Nazisme-lah, dan pemberian kemerdekaan kepada banyak
bekas koloni Eropa di Afrika, yang pada akhirnya mendorong popularitas
teori-teori semacam itu.
Meski teori invasi
bertahan di kalangan segelintir egyptologist untuk beberapa waktu, dan meski
melihat kebangkitan karya-karya populer di akhir 1990-an, sebagian besar
akademisi menghentikan penyelidikan asal-usul asing peradaban Mesir. Hari ini
kita justru mencari perkembangan pribumi dan akar kebudayaan dinasti Mesir di Lembah
Nil dan wilayah dekat sekitar tempat lahir peradaban ini.
Riset arkeologis
intensif telah, setelah bertahun-tahun, membuka banyak rahasia tentang Mesir
prasejarah. Pemahaman kita atas peradaban Mesir kini bisa ditelusuri melewati
sekuens perkembangan yang panjang hingga tahun 5000 SM dan lebih awal, hampir
2000 tahun sebelum Dinasti ke-1 Mesir. Kita telah menemukan, bahkan sebelum
5000 SM, bukti tentang komunitas awal kaum pemburu-pengumpul di sepanjang
Lembah Nil dan di pesisir Danau Qarun di Fayoum, serta tentang penduduk
palaeolithic yang hidup sekitar 300.000 tahun lalu.
Kini pengetahuan kita
mengenai kebudayaan dinasti Mesir awal juga telah mengubah pandangan kita
tentang bagaimana peradaban Mesir klasik muncul. Sedikitnya sejak enam puluh
tahun lalu, dan bahkan hingga hari ini di kalangan beberapa teoris populer,
dianggap bahwa dinasti Mesir yang kita kenal itu tampaknya muncul secara
tiba-tiba dari kevakuman budaya. Namun, seperti piramida sendiri yang
berkembang melalui eksperimen selama bertahun-tahun, yang terkadang
mengakibatkan kerusakan, hari ini kita dapat menikmati kebudayaan Mesir yang
telah melewati masa kehamilan panjang, dan [menikmati] fakta bahwa akarnya
sungguh-sungguh terdapat di Mesir sendiri.
Namun, kita harus
akui, sebagaimana terhadap kebanyakan kebudayaan lainnya, bahwa Mesir tidak
kebal dari pengaruh asing. Kenyataannya, kebudayaan yang paling sukses harus
meminjam kemajuan teknologi dari kebudayaan lain, meskipun mereka menghasilkan
beberapanya sendiri. Karena itu jelaslah bahwa kebudayaan Mesir Pradinasti mau
menerima ide-ide dari daratan tetangga. Motif arsitektur dan artistik asing,
dan bahkan mungkin ide penulisan, diadopsi oleh bangsa Mesir di permulaan
sejarah. Bagaimanapun, seperti kereta perang Kerajaan Baru yang diadaptasi dari
sumber asing lalu dimodifikasi menjadi lebih ringan agar lebih mudah
dikendalikan di daratan Mesir dan dalam taktik pertempuran Mesir, semua
peminjaman dari zaman paling awal tersebut segera cocok ke dalam konteks Mesir.
Karena itu, sudah pasti tidak ada bukti apapun mengenai invasi dinasti
penakluk, meski di zaman kuno, sebagaimana sekarang, Mesir merupakan tempat
percampuran budaya di mana Afrika, Asia, dan Mediterania bertemu. Peradaban
yang muncul di Lembah Nil dapat menyerap pengaruh dari semua area tersebut.
Namun, meski
peradaban Nil tidak muncul dari pengaruh asing, bukti terbaru menyiratkan bahwa
pendorong di balik perkembangan ini mungkin bukan pengadopsian cara hidup
agrikultur yang menetap sebagaimana anggapan arkeolog suatu kali. Justru,
sepertinya ketegangan eksistensi tak menentu di lingkungan safana kering pihak
musuh hingga timur dan barat, di mana sekarang hanya tersisa sedikit di antara
gurun pasir, mengakibatkan migrasi sekawanan penduduk semi-nomaden secara
bertahap menuju Lembah Nil. Hampir seperti daerah kosong, Lembah Nil mulai
menyerap nomad-nomad ini setelah padang rumput mereka mengering, dan ini juga
bisa jadi merupakan stimulus penting bagi perkembangan pesat peradaban Mesir,
memaksa populasi besar memasuki area yang jauh lebih kecil.
Sebagai catatan
pinggir, kita mesti menyebutkan bahwa bukti yang sama yang mengesampingkan
penyerbu asing normal juga jelas menunjukkan fakta bahwa peradaban Mesir kuno
tidak berhutang eksistensi kepada bangsa Atlantis atau extraterrestrial.
Teori-teori populer semacam itu telah ada selama bertahun-tahun, terutama sejak
1960-an. Para penulis mendapatkan audiens yang berhasrat pada ide-ide
menggelikan demikian, sekalipun teori mereka cacat. Biasanya mereka
menghadirkan bukti yang sangat selektif, bukan konteks luas materi mengenai
evolusi peradaban Mesir.
Ringkasnya, selama
beberapa ribu tahun, perubahan lingkungan dan pengaruh asing membentuk
perkembangan gradual sebuah peradaban, yaitu, menurut analisis final, Mesir
yang khas dan unik. Di Mesir kuno, telur dianggap sebagai simbol kelahiran dan
kebangkitan, dan memang Mesir, sebagaimana telur sendiri, memberi makan
penduduknya dari dalam, sambil menyediakan cangkang keras untuk melindungi
mereka dari bahaya luar. Ketika safana-safana mengering menjadi gurun tandus,
memaksa penghuninya menjadi populasi sesak, safana itu juga mengasuh dan
melindungi orang-orang ini, memungkinkan mereka berkembang di sepanjang Nil
yang subur nan kaya, menjadi kerajaan besar yang kita temukan di masa berikutnya.
Sejarah Peradaban Mesir Kuno
Semua orang tentu
tahu piramida chufu kan? itu termasuk salah satu peninggalan bersejarah.
Piramida itu ada pada zaman mesir kuno. Jadi langsung aja yuk kita baca Sejarah
Peradaban Mesir Kuno yang menggambarkan kemajuan dan kehebatan negeri itu pada
zamannya.
Sejarah Peradaban
Mesir Kuno
Time Line Peradaban
Mesir Kuno
Pada Tahun 3350 SM, Arsitektur Mesir
dipengaruhi oleh kebudayaan Mesopotamia.
Kurang lebih di tahun 3100 SM, Bangsa Mesir
memperkenalkan kapal layar untuk pertama kalinya dan sekaligus memperkenalkan
sistem navigasinya. Ditahun tersebut pula Raja Menes menjadi raja yang berhasil
menyatukan Mesir.
Periode penyatuan Mesir tersebut
berlangsung pada tahun 3100-2660 SM. Pada periode ini, khususnya tahun 2920 SM
adalah periode awal Mesir Kuno.
Tahun 2660-2180 SM adalah periode
pembangunan Piramida.Pada periode ini juga tepatnya pada tahun 2551 SM, bangsa
Mesir membangun piramida terbesar di Giza yang diberi nama Piramida Chufu.
Sementara Sphinx sudah lebih dahulu dibangun yaitu pada tahun 2500 SM. Bangsa
Mesir Kuno juga menjadi bangsa yang pertama kali memperkenalkan pembuatan gelas
dari kaca.
Tahun 1640-1570 SM adalah periode invasi
bangsa Hykos.
Tahun 1558-1533 SMFiraun Ahmose mendesak
bangsa Hykos untuk keluar dari Mesir.
Tahun 1490-1436 SM Firaun Thutmose III
berkuasa dan menaklukan Raja Persia dan Syria.
Tahun 1367-1350 SM Firaun Akhenaton dan
Ratu Nefertiti menjadi Amon Ra (dewa matahari) sebagai satu-satunya dewa yang
harus disembah (mototheisme). Namun setelah kematiannya, bangsa Mesir kembali
menyembah banyak dewa.
Pada tahun 1290-1224 SM, Firaun Ramses II
berkuasa dan menjadikan bangsa Israil sebagai budak.
Mesir di serang oleh bangsa Assyria pada
tahun 670 SM.
Tahun 525 SM, Persia menyerbu Mesir dan
menjadikan Mesir sebagai wilayahnya.
Tahun 332 SM Alexander Agung menaklukan
Mesir dari tangan Persia.
Jenderal Ptolomeus pada tahun 323
meneruskan Alexander Agung mendirikan Dinasti Ptolemy.
Pada Tahun 51-30 SM Ratu Cleopatra
memerintah Mesir dan menjalin hubungan dengan Julius Caesar.
Mesir akhirnya di taklukan oleh Romawi pada
tahun 27 SM.
Kepercayaan Bangsa
Mesir Kuno
Osiris adalah sebutan untuk Dewa Kesuburan
Amon Ra adalah sebutan untuk Dewa Matahari
Isis adalah sebutan untuk Dewa Kecantikan
Nah itulah seputar
Sejarah Peradaban Mesir Kuno yang saya pelajari. Semoga dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan kita.
_phantom
Kleopatra VII
Philopator (bahasa Yunani: Κλεοπάτρα Φιλοπάτωρ; bahasa Inggris: Cleopatra VII;
Januari 69 SM – 12 Agustus 30 SM) adalah ratu Mesir kuno, anggota terakhir
dinasti Ptolemeus. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya,
dialah yang dikenal secara umum dengan nama Kleopatra, dan semua pendahulunya
yang bernama sama hampir dilupakan orang.
Ia adalah penguasa
Mesir bersama ayahnya Ptolemeus XII, saudara laki-laki sekaligus suaminya:
Ptolemeus XIII dan Ptolemeus XIV, dan akhirnya anaknya Caesarion. Cleopatra
berhasil mengatasi kudeta yang dirancang oleh pendukung saudara laki-lakinya
dengan bersekutu dengan Julius Caesar dan dilanjutkan Mark Antony. Cleopatra
memiliki 1 anak dari Julius Caesar dan 3 anak dari Mark Antony (dua diantaranya
adalah kembar).
Cleopatra bunuh diri
sewaktu Augustus (Octavianus) naik tahta dan menyerang Mesir, dengan cara
memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa ( Asp /
sejenis Cobra asal Afrika Utara). Kisah hidupnya sering didramatisasikan dalam
berbagai bentuk karya, termasuk "Antony and Cleopatra" dari William
Shakespeare dan beberapa film modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar