Minggu, 19 Mei 2013

peradaban manusia



peradaban sungai indus

Terbentang dari Torai sampai ke puncak himalaya , daerah-daerahtinggi Kasmir, Kangra, Tehri, Kumaun, Nepal, Sikkim dan Bhutan.2) Dataran utara yang luas meliputi lembah sungai Indus dan anak sungainya yang menghasilkan gandum. Padang pasir Hind danRajputna merupakan daerah subur karena dialiri sungai gangga,Jamuna dan Brahmaputra3)Dataran tinggi india bagian tengah bnagian selatan dan dekanyang terbentang dari selatan sungai gangga dan ditutup dibagiansemenanjung oleh pegunungan paripatra, yang meliputi VindhyaBarat, Vidya, Sahyadari atau ghat barat dan Mahendra atau Ghattimur.4) Dataran yang memanjang sempit dari Ghat sampai laut dan didaerah ini terdapat pelabuhan-pelabuhan yang makmur Konkan danmalabar, maupun delta yang subur dari sungai Godavari, Krishnadan Kavari.Dasar sejarah india dilandaskan oleh letak geografis. India mempunyaiciri-ciri alam tersendiri yang menentukan pembagian india. Di antara sungai-sungai besar dan daerah yang diapit oleh padang pasir dan hutan yang lebat ,membuat india terisolasi dan memecah negeri menjadi kesatuan-kesatuan politik dan sosial.Rangkakian gunung memisahkan india dari bagian lain benua asia,sehingga india merupakan dunia yang tersendiri dan mengalami pertumbuhan peradaban yang berbeda, karena tidak terdapat perlindungan dari kerajaan yangada di lembah sungai indus dan gangga sehingga diserang oleh bangsa asing (bansa pendatang) yang menyerang satu sama lain melalui celah-celah sempit ataucelah rangkaian gunung dan laut. Celah dan laut merupakan penghubunginteraksi antar kebudayaan dari benua asia atau pulau-pulau yang berdekatandengan pantai koromandel dan semenanjung Malaya.Bangsa India secara turun temurun meyakini asal usul mereka sendiri.Bansa Arya bahanya berasal dari buku suci yaitu Purana dan Brahmana. Cirimasyarakat india meletakkan pada pelapisan masyarakat atau kasta(varna) yaitu brahmana , kasatria, Waisya, dan sudra. Sistem pengelompokan ini didasarkan pada perbedaan warna kulit. Kecenderungan mewariskan jenis profesi seseorang pada kepada keluarganya atau wilayah tertentu sehingga satu keluargamemusatkan diri pada satu bidang saja.
4.sistem pemerintahan ben tuk masyarakat terkecil adalah keluarga yang bergaris patriarki yangmengambil garis ayah sebagai kekuatan tertinggi dan pusat pengaturankeluarga.5. Kebudayaan lembah sungai indusPada masa purba sdi masa inter glasial II sekitar 400.000 hingga 200.000SM. Sejarah manusia terlihat dari peninggalan yang purba yang berada diLembah sungai indus yang terkenal peradaban harrapa dan Mohenjodarosekitar 2300 SM. Letak kebudayaan lembah sungai indus di daerah perbukitanBukistan yang menghasilkan kebudayaan Nal dan pantai Makran hingga sisi barat delta Indus menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan harappa danmohenjodaro berjarak 800 km yang terletak di sepanjang aliran sungai indussampai Hyderabad( sekarang).Peradaban lembah sungai Indus:Kebudayaan sungai indus terletak di lembah sungai Indus( sungai Sindhu)di daerah bagian Punjab( barat laut India). Kebudayaan ini berkembang sejak 3000 Sm. Penelitian kebudayaan dilakukan oleh arkeolog inggris bernama sir John Marshaal yang dibantu oleh Benerji ahli purbakala dari indiaBerdasarkan penelitian ini kebudayaan india kuno berpusat di kota Mohenjodaro dan harappa, amri, dan Changko daro.Pendukung kebudayaan lembah sungai Indus adalah bangsa dravidadengan ciri kulit hitam, rambut keriting dan hidung pesek. Lembu jantan biasadianggap sebagai binatang yang keramat demikian pula dengan gajah, badak dan buaya yang banyak di temukan dalam pahatan materai-materai. Mereka jugam,enyembah pohon-pohon besar. Yang ditemukan dalam lukisan –lukisan ( semacam pohon Bodhi) yang oleh agama budha dianggap sebagai pohon suci.Pertanian dan perdagangan merupakan tumpuan utama bangasa daravidadengan mempergunakan teknologi pertanmian yang maju dengan membuatsaluran-saluran induk dari sungaiu indus. Kemajuan pertanian di lembah sungai

indus didukung oleh kesuburan tanah akibat endapan-endapan lumpur yangdibawa oleh sungai indus dari pegunungan Himalaya.Di bidang perdagangan penduduk daravida berhubungan dengan bangsasumeria di lemah sungai Eufrat dan tigris. Benda- benda yang diperdagangkan berupa barang-barang keeramik dan perhiasan yang terbuat dari emas dan perak dihias dengan batu permata. Hal ini terlihat dari peninggalan barang –barangindia yang ada di sumeria.Mohenjodaro atau bukit mayatDigunakan untuk menyebut sebuah bukit yang terletak di dataran Larkanadi sebuah jalur sempit tanah yang terletak antara sungai subur sekarang disebut Nakhlistan atau Taman Sindhu. Berdiri sebuah pusat peradaban yaituMohenjodaro yang berulang-ulang hancur dikarenakan banjir dari sungai indusyang kemudian didirikan kembali sebanyak tujuh kali.Bahan makan dari pertanian yang menjadi makanan pokok adalah Gandumkemudian Jawawut dan kurma. Perternakan yang dikembangkan adalahKambing, babi , Ikan dan unggas. Hewan yang hidup berkembang diMohenjodaro adalah lembu berklasa, kerbau, biri-biri , Gajah ,anjing dan untayang dijinakkan.Kebanyakan daerah yang suka berperang alat-alat perang yang dipakai oleh bangsa MOhenjodaro adalah buisur dan anak panah, Tameng, penutup kepala,atau baju Zirah. Senjata perang banyak dibuat dari tembaga, perunggu, dan batu.Bannyak gambar binatang diatas materai yang menunjukkan mutu keseniandan binatang yang tinggal di lembah sungai indus. Berkembang pula patung pahatdari batu. Materi ini dipakai dalam hubungan perdagangan. Perdagangandilakukan dengan daerah-daerah lain india dan asia dari celah-celah dan laut.Komoditi impor perdagangan india dari luar adalah Timah, tembaga, dan batu- batu mulia.Pertanian adalah mata pencaharian pokok masyayrakat mohenjodaro karena berada di lembah sungai indus yang sering banjir sehingga subur. Kesuburantanah ini digunakan penduduk bertani gandum , jawawut dan kapas yang ditanamdalam jumlah besar. Golongan tukang kramik, tenun, kayu, batu, besi, mas adalah potensi mata pencaharian lain dari bertani.

Keagamaan mohenjodaro di lakukan pemujaan pada dewi Ibu yang berpengaruh pada patung-patung dewi ibu. Pemikiran penduduk percaya bahwatenaga wanita sebagai sumber terciptanya segala makluk.Menyembah dewa laki-laki yang disamakan prototipe dari dewa Siva hal inidiperkuat beberapa potong batu yang terlihat seperti lingga Siva dewasa ini.Kepercayaan lain adalah kepercayaan animisme,Kemunduran peradaban lembah sungai indus antara lainb:1.sering mengalami bencana alam yaitu banjir dari sungai indus2.adanya desakan dari bangsa Arya3.perselisihan antara bangsa dravida sebagai pendukung kebudayaandengan pendukung kebudayaan lembah sungai indus





PERADABAN DI CINA

Asia Timur sering disebut dengan istilah Timur Jauh, terjemahan dari bahasa Inggris The Far East. Istilah dalam bahasa Inggris, The Far East itu merupakan imbangan terhadap istilah-istilah The Near East dan The Middle East. Selama berabad-abad Asia Timur berada dalam isolasi relatif, karena berabad-abad sampai pertengahan abad 19, terletak dipinggiran daratan Asia sebelah timur teristimewa jauh dari jangkauan pengaaruh kekuasaan Eropa. Masyarakat-masyarakat di Asia Timur juga berabad-abad berada dalam kestabilan relatif atau kemantapan relatif, karena dijiwai oleh kekuatan-kekuatan spritual yang hampir sama. Pada umumnya kekuatan spiritual yang memenatapkan masyarakat Asia Timur sampai abad ke 20 bersumber dari Kebudayaan Cina. Sampai abad ke 19 pengaruh kebudayaan Cina masih kuat dalam masyarakat Asia Timur. Cina merupakan induk dari peradaban di Asia Timur. Walaupun ada perbedaan besar antara masyarakat di Jepang, Korea dan Cina, tapi jiwa dari kebudayaan daerah-daerah tersebut hampir sama. Korea dan Jepang sangat mewarisi kebudayaan Cina. Jepang menerima warisan kebudayaan dari Cina baik melalui Korea maupun dari Cina langsung.

Cina adalah negara terbesar di Asia timur dan selama berabad-abad selalu menduduki posisi penting dalam sejarah Asia Timur. Sampai akhir abad ke 19, Korea dan Jepang kebudayaannya masih berinduk pada Cina. Cina merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di Asia Timur. Cina juga merupakan negara yang memiliki peradaban tua. Cina memiliki wilayah yang begitu luas serta keadaan alam yang sangat heterogen, sejarah bangsa Cina juga sudah di mulai berabad-abad sebelum masehi. Dataran Cina sangatlah luas dan ada beberapa macam-macam tanah dan daerah. Hal ini akan menyebabkan bermunculan berbagai tanaman, tumbuhan dan binatang. Daerah yang beraneka ragam merupakan salah satu faktor tumbuh dan berkembangya kebudayaan suatu negara. Hal yang istimewa dari Cina walaupun wilayahnya luas dan berbeda namun tetap bisa bersatu.

A. AWAL PERADABAN DI CINA
Cina merupakan salah satu negara di daratan Asia timur memiliki peradaban yang cukup tua. Wilayah Cina merupakan wilayah yang cukup terisolir oleh gurun dan pegunungan-pegunungan yang membentang luas di sekitar wilayah Cina. Masyarakat Cina terdiri dari lima etnis yaitu bangsa Han, Manchu, Mongol, Tark dan Tibet. Dalam perkembanganya wilayah Cina yang terisolir tapi wilayah Cina memiliki keunikan tersendiri yaitu dari segi tulisan yang berbeda, walaupun wilayah Cina begitu luas namun dapat bersatu. Namun karena terisolirnya wilayah Cina menyebabkan mereka tidak mengetahui perkembangan peradaban yang berada di luar wilayahnya. Sehingga bangsa Cina merasa menjadi pusat peradaban karena memiliki peradaban tertinggi di antara wilayah di sekitarnya diantaranya Korea, Jepang dan Indocina. Tapi hal itu disebabkan Cina tidak mengetahui dunia luar yang sudah maju seperti Mesir, Mesopotamia, dan negara-negara Eropa.
Dengan kondisi yang terisolir namun Cina memiliki kekayaan alam yang luar biasa, maka mata pencaharian orang-orang tidak jauh-jauh dari kekayaan alamnya, yaitu pertanian. Corak pertanian di Cina ialah mengolah setiap jengkal tanah dengan intensif. Pada saat itu pertanian sawah berkembang lebih dari yang lain, karena jenis pertanian ini lebih cocok di sub tropis yang memiliki banyak air untk mendukung tanaman padi. Sementara itu untuk perternakan dilakukan nomadic, ciri khas mereka adalah menggunakan tenda, sehingga mudah bila ingin berpindah-pindah. Hewan yang diternakan yaitu sapi, domba, kuda dan lain lain. Hewan-hewan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nomadic seperti susu, daging, keju, mentega, kulit dan wol. Jadi pada masa ini mata pencaharian orang-orang Cina kuno dibagi menjadi tiga yaitu pertanian, peternakan dan campuran antara keduanya.

Tanah yang subur pada umumnya terletak di lembah sungai yang sangat padat penduduknya. Tidak seluruh Cina subur tanahnya, terdapat juga gurun dan padang rumput. Luas tanah yang subur hanya sebagian kecil wilayahnya. Tanah loss di Cina Utara subur asal ada air. Di Honan, Shausi dan Shensi orang sangat hemat dengan tanah sehingga banyak orang membuat rumah di Tanah Loss di kaki bukit, supaya tersedia cukup tanah untuk pertanian. Dalam membuka lahan pertanian, hutan-hutan dibakar tanpa memperhitungkan akibatnya. Dahulu keadaan Tanah Loss berbeda dengan sekarang, sekarang daerah ini gundul dan kering. Hujan di Cina Utara sangat terbatas sehingga musim kemarau dan banjir sering menimbulkan bahaya kelaparan. Sekarang di RRC mengadakan penghijauan di Shansi dan Shensi. Di Sungai Kuning dibangun sebuah bendungan raksasa untuk menaggulangi banjir dan mengairi daerah pertanian. Bendungan raksasa juga dibangun di Sungai Huai untuk maksud yang sama.

Sementara di Cina Selatan lebih banyak turun hujan dan waktu bercocok tanam tidak terlalu dipengaruhi oleh musim. Panen dapat dilakuakan dua kali setahun. Disana juga tidak terjadi pengrusakan hutan, sehingga banyak terdapat bukit-bukit berbatu granit yang tandus dan gundul. Sebagai akibat dari kelebihan penduduk agraris terjadi imigrasi petani. Dari Cina Selatan terjadi emigrasi ke Nan Yang (Asia Tenggara) dan daerah-daerah pasifik. Di Indonesia misalnya banyak terdapat orang Cina yang berasal dari Fukien dan Kwanngtung. Dari daerah ini sejak berabad-abad dahulu para pedagang sering merantau ke Nan Yang. Sejak pertengahan abad ke 19 terjadi emigrasi besar-besaran dari Cina Selatan yang terdiri dari petani, nelayan, buruh perkebunan, pertambangan, dan orang yang berhasil dalam perdagangan dan perindustrian.

Dari Cina Utara terjadi emigrasi petani ke Sinkiang, Mongolia dan Mancuria. Penduduk Mancuria sekarang 90% adalah orang Cina. Orang Manchu sendiri hanya ± 2 % dan orang Mongolia ± 4%, Korea ± 3% dan ada juga keturunan orang Rusia. Di Cina banyak terkandung barang tambang. Batu bara terdapat hampir disetiap propinsi, yang terbanyak di Kansu, Shensi, Honan dan Manchuria. Biji Besi paling banyak terdapat di Manchuria (2/3 dari seluruh persediaan RRC). Disana juga terkandung timah, tungsten (walfarm), antimonium, tembaga dll. Potensi tenaga air juga cukup besar, terutama di sungai Yangtse. Tetapi minyak bumi baru sedikit dihasilkan di Kansu dan Shensi dan persediaan terbesar di Shinkiang.

Cina sekarang memerlukan banyak sekali baja dan besi untuk membangun industri berat. Pusat Industri berat terbesar terdapat di Anshan (Mancuria Selatan), juga sangat terkenal tanur-tanur tinggi di pabri-pabrik baja di Hanyang (Wuhan). Dengan tujuan mencapai kemajuan besar dalam bidang perekonomian dalam bidang industri ditetapkan tahun 1958 sebagai (tahun melompat jauh) atau “Tahun Lompatan Raksasa” Untuk menghasilkan baja didirikan puluhan ribu tanur yang dikerjakan pada musim gugur dan dingin oleh petani, pelajar dan pegawai kantoran. Produksi baja juga dijadikan sasaran pabrik proyek tersebut. Dalam pertanian target ditujukan pada produksi gandum, padi dan kapas.


B. PEREKONOMIAN DINASTI–DINASTI DI CINA
1. Dinasti Shang
Perdaban Shang dan penerusnya merupakan peletak dasar perkembangan peradaban Cina yang agraris dengan sistem pengairan. Kebudayaannya dibangun dari hasil kerja petani. Pada Zaman Shang sudah terdapat banyak kota, yang menjadi pusat kehidupan golongan aristokrat. Di kota-kota sudah terdapat industri kerajinan tangan, yang melayani kebutuhan hidup rumah tangga penguasa (raja dan bangsawan). Untuk keperluan tersebut terjadi perdagangan barang-barang mewah dan pemakaian tenaga budak untuk produksi. Tenaga kerja pertanian dan buruh industri diambil dari budak-budak raja dan bangsawan. Para petani menanam gandum dan pohon kertau untuk memelihara ulat sutera, juga memelihara sapi, babi, biri-biri dan kuda. Kain sutera ditenun untuk pakaian bangsawan, sedangkan rakyat berpakaian dari bahan kasar yng ditenun dari urat tumbuhan. Teknik menenun sudah maju, industri kerajinan juga sudah maju, hasilnya sudah mendekati keramik porselen.

Dengan munculnya dinasti Shang dimulailah zaman sejarah di Cina dengan adanya peninggalan-peninggalan bersejarah. Kesenian perunggu dari zaman Shang telah mencapai puncak yang tinggi, menghasilkan periuk-periuk dan jambangan dari perungu dalam bentuk dan hiasan yang paling bagus. Juga dihasilkan benda-benda seni dari batu giok, marmer tanduk rusa, gading, tulang, benda keramaik dll. Gaya hiasan dari benda-benda itu terkenal dengan sebutan “Langam Binatang”. Periuk-periuk tripod perunggu dan lencana-lencana batu giok dipakai dalam upacara-upacara keagamaan. Periuk-periuk tersebut dijadikan lambang kekuasaan raja-raja Cina kuno. Untuk keperluan sehari-hari dibuat periuk-periuk dari tanah. Hasil barang-barang keramik dari zaman itu sudah mendekati porselen, ada yang putih bening, hanya belum mengkilat seperti poselen. Karena perunggu tidak banyak, dijadikan harta benda berharga dan disimpan sebagai modal. Pemakaian secara umum benda logam untuk keperluan sehari-hari tidak pernah terjadi, untuk itu dipakai barang-barang keramik. Hal ini merupkan pendorong untuk menghasilkan barang-barang keramik yang berkualitas baik, sehingga di Cina dengan cepat ditemukan porselen.

2. Dinasti Chou
Suku bangsa yang menghancurkan dinasti Shang, mendirikan dinasti Chou. Mereka mula-mula hidup sebagai bangsa semi nomad yang lebih mengutamakan peternakan tapi juga sudah mengenal pertanian. Sistem pembagian tanah sumur-tegalan (sistem Ching Tien) di Cina berasal dari zaman Chou.

3. Dinasti Chin
Pada tahun 359 SM, pada masa pemerintahan Hsiao dilakukan perubahan besar dalam organisasi sosial dan politik, yang dilakukan oleh perdana mentri Shan Yang (359-338SM). Sistem pembagian tanah dihapuskan dan diganti dengan pemilikan tanah oleh petani. Pada masa dinasti Chin ini tanah boleh diperjual belikan secara bebas. Peristiwa penting ketiga yang terjadi pada masa Chin adalah pembangunan Tembok Besar Cina yang dimulai pada tahun 220 SM. Pekerjaan ini merupakan penyelesaian dan penyempurnaan dari tembok yang sudah ada sejak tahun 500 SM. Tembok yang sudah ada dijadikan satu, tembok ini memanjang dari Sanhaikuan (pantai pulau Liaotum) sampai ke daerah Ordos, kemudian diperpanjang sampai ke Tunghuang di Khansu.

4. Dinasti Han
Sistem ekonomi yang pernah diterapkan yaitu wu wei jing zi (sistem perekonomian bebas) dan selain itu ada istilah wu wei er zi (sistem perekonomian tidak mencampuri) yang di berlakukan pada awal dinasti Han setelah kejatuhan dinasti Qing akibat pemberontakan petani yang membawa kehancuran dibidang ekonomi.

5. Dinasti Sui dan Tang
Dinasti Sui (589-906M) mempersatukan kembali Cina mempelopori dinasti yang lebih besar, yaitu dinasti Tang (618-906M). Puncak kejayaan jaman Tang dicapai pada masa pemerintahan cucu Kao Tsung, yaitu Ming Huang (712-756M). Pada masa ini Cina mencapai wilayah yang luas, di Barat berbatasan dengan Kerajaan Abasiah, dialami masa keemasan kesenian Cina, terutama puisi.

6. Zaman Lima Dinasti dan Shung
Pada zaman Sung perdagangan melaui Asia Tengah makin mundur, karena Asia Tengah terjadi peperangan antar suku. Di masa ini Cina berorientasi pada perdagangan laut dan terjadi kemajuan dibidang pelayaran. Namun Di jaman Sung terjadi perkembangan pemilikan tanah besar-besaran oleh tuan tanah dari kaum gentry. Hal ini sangat merugikan petani kecil, karena dua hal, yaitu :

    1. para pegawai diberikan penghasilan tambahan dari tanah, dan dibebaskan pajaknya dan mereka berusaha memiliki tanah sebanyak-banyaknya.

    2. Sistem pajak disederhanakan dan hanya berdasarkan luas tanah, tetapi dalam prakteknya pajak itu dibebankan pada petani kecil. Keuangan negara makin buruk, penggelapan pajak oleh pemilik tanah makin merajalela. Selain itu Sung harus membayar upeti kepada bangsa-bangsa penguasa di perbatasan Utara dan Barat Laut. Jumlah yang harus dibayarkan makin besar. Pada abad ke-11 terjadi krisis ekonomi, untuk mengatasinya diangakat Wang An Shih (1021-1086) seabagai mentri keuangan tahun 1056M. Ia berasal dari keluarga gentry yang miskin di Kiang Shi, ia pembela petani kecil dan pedagang kecil. Ia membuat rencana pembahuaruan politik ekonomi yang terdiri dari 1) merubah ekonomi pengangkutan, 2) mengadakan monopoli perdagangan dan pengangkutan oleh negara, 3) mendirikan bank patani untuk memberi pinjaman kepada petani kecil, 4) mengganti sistem pajak dan menghapuskan pembebasan pajak tanah dan menaiukan gaji pegawai, 5) memperbaharui sisttem ujian dan 6) melakukan milisi rakyat.


7. Zaman Kekuasaan Mongolia
Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, sesudah Imperium Britania, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat diantara semua kekaisaran abad pertengahan. Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 M sesudah mempersatukan suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih diantara sesama dan memulai banyak penaklukan di seluruh benua Eurasia yang dimulai dengan penaklukan dinasti Xia Barat di Republik Rakyat Cina Utara dan Kerajaan Khawarezmi di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran Mongolia menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa tengah. Selama keberadaannya, Mongolia melakukan pertukaran budaya antara Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14. Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara turun-temurun. Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian yaitu; Dinasti Yuan (Tiongkok), Ilkhanate (Persia), Chagatai Khanate (Asia Tengah), dan Golden Horde (Rusia). Semua wilayah pembagian itu dipimpin oleh keturunan Jenghis Khan. Dinastinya merupakan dinasti pertama yang memerintah seluruh Cina dari Beijing sebagai ibu kotanya.

Bangsa mongol menyadari pentingnya pendapatan lewat pajak dan perdagangan ketimbang kegiatan perampokan yang dilakukan oleh leluhur mereka. Mereka menerapkan sistem pajak yang telah diterapkan semasa dinasti tang,dimana rakyat harus membayar pajak dalam bentuk gandum, tekstil atau barang lainnya, serta kerja wajib bagi negara. Inilah sebabnya mengapa sistem ini disebut dengan zuyongdiao. Para petani diharuskan untuk membayar pajak dua kali dalam setahun yang disebut dengan sistem Liangs-huifa. Untuk memperlancar transportasi dan perdagangan, dibangunlah suatu terusan antara lembah sungai Yangzi dengan Khanbaligh. Hubungan perdagangan lewat laut juga masih memberikan kontribusi besar, dimana hal ini dimungkinkan oleh kemajuan teknologi pembuatan kapal semasa Dinasti Sang.



PERADABAN MESOPOTAMIA


Peradaban Mesopotamia Kuno secara geografis terletak diantara dua  Sungai besar yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris, dimana kedua sungai tersebut bermuara di Teluk Persia. Terletak di Benua Asia, lebih di wilayah timur tengah dan wilayah sekarang dari peradaban Mesopotamia Kuno adalah Irak.

Berdasarkan temuan arkeologis dan studi sejarah Peradaban Mesopotamia Kuno bermula sejak abad 3500 BC hingga 2000 BC, bernama Mesopotamia konon secara etimologis berasal dari kata Mesos yang berarti tengah dan potamos berarti sungai. Keberadaan dari Sungai Eufrat (2.815 km) dan Tigris (2.045 km) adalah menopang utama bagi perkembangan peradapan Mesopotamia Kuno. Kawasan ini merupakan daerah pertanian yang sangat subur, membentang dari Laut Tengah sampai Teluk Persia. Daerah ini lebih dikenal dengan sebutan “daerah subur bulan sabit” atau dalam bahasa inggris nya “the fertile crescent“, karena bentuk daerahnya menyerupai bulan sabit.

Secara geografis kawasan Mesopotamia kuno merupakan kawasan yang sangat terbuka, sehingga Mesopotamia tidak memiliki perlindungan/benteng alam yang baik. Kondisi ini menyebabkan banyaknya bangsa asing silih berganti menguasai daerah ini. Bahkan untuk menjaga dan keperluan pertahanan keamanan kota Mesopotamia dibangun dengan sekeliling benteng atau pun tembok yang dikelilingi parit di sepanjang luar kota Mesopotamia kuno.

Bangsa-Bangsa Mesopotamia Kuno

Peradaban Mesopotamia kuno bukan bangsa yang tunggal tetapi terdiri dari berbagai macam bangsa yang menjadi sub kerajaan-kerajaan kecil yaitu Persians (Persia), Akkadians (Akadia), Babylonians (Babilonia), Hittites, Lidyans (Lidia), Assyrians (Syria), Phoenicians, Chaldeans (Khaldea) dan Sumeria.

Sumerian Artifact

Bangsa Sumeria merupakan salah satu bangsa yang begitu terkenal karena penemuan-penemuan yang telah dikreasikan oleh masyarakatnya berupa roda (Wheel), pembagian waktu-60 menit dalam 1 jam, 60 sekon dalam 1 menit, 12 bulan dalam kalender bulan, Panah (arch) serta lahan landai (ramp).

Bangsa Babilonia juga terkenal dengan penemuan-penemuannya berupa landasan hukum yang terkenal dengan codex of Hammurabi yang dikeluarkan dan disahkan oleh Raja Babilonia, Hammurabi dimana membuat undang-undang tertulis yang dipahatkan pada tugu batu dimana memuat 282 hukum yang isinya adalah pengaturan atas perbuatan criminal dan ganjarannya untuk diganjar setimpal dengan kesalahannya (equal retaliation), Hukum bervariasi bagi orang kaya dan pejabat misalnya:

    “If a slave of a freed man strike the body of freed man, his ear shall be cut off” (Jika budak diserang yang bukan tuannya maka telinganya harus dipotong).

    “If a man bring an accusation against a man and charge him with a capital crime, but cannot prove it, the accuser, shall be put to death” (Jika seorang pria membawa tuduhan terhadap seorang pria dan mendakwanya dengan kejahatan besar, tetapi tidak dapat membuktikannya, penuduh, harus dihukum mati).

Penemuan yang lain dari bangsa Babilonia adalah mengenal matematika, membuat taman bergantung dan astronomi.

Bangsa Assyria juga mengembangkan kegiatan dalam masyarakatnya dengan menemukan berupa mendirikan perpustakaan dimana koleksinya berupa dokumen yang terpahat melalui lempengan-lempengan tanah liat yang telah ditulisi, menyempurnakan huruf paku (cuneiform), mengenal ilmu astrologi, serta penemu pasukan kavaleri pertama kali.

Bangsa Persia juga merupakan bangsa yang terkenal dan pernah mencapai kejayaan ketika dipimpin oleh raja Darius Agung dimana berupaya melakukan ekspansi untuk memperluas kerajaannya hingga Yunani walaupun gagal serta menyederhanakan huruf paku.

Sistem Kepercayaan

Sistem kepercayaan dan religion yang dianut masyarakat Mesopotamia Kuno adalah dengan menyembah banyak Dewa, berupa Dewa Enlil sebagai dewa bumi dan sekaligus sebagai dewa tertinggi yang menguasai alam semesta, Dewa Enki sebagai dewa air, Dewa An sebagai dewa langit, dan Dewa Samash sebagai dewa matahari. Bagi bangsa Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi adalah Dewa Samash, atau lebih dikenal dengan nama Dewa Marduk.

Ziggurat: Kuil Mesopotamia kuno

Masyarakat dari Peradapan Mesopotamia, khususnya Bangsa Sumeria membangun kuil-kuil yang megah dan indah di kota-kota mereka agar dewa menyukai mereka. Kuil-kuil tersebut mereka bangun sangat tinggi karena mereka percaya, semakin tinggi kuil semakin dekat mereka dengan dewa. Tinggi kuil-kuil tersebut mencapai 88 meter. Kuil tersebut mereka namakan Ziggurat.

Ziggurat merupakan kuil yang dibangun dengan menara yang disusun berbata-bata dengan tujuan untuk menghubungkan Bumi dan Surga. Tujuan dari pembangunan Ziggurat adalah pusat belajar dan kegiatan agama.

Sistem Tulisan
Salah satu syarat sebuah peradaban adalah sudah mengenal sistem tulisan. Masyarakat Mesopotamia kuno telah mengenal sistem tulisan yang dikenal dengan CUNEIFORM berupa huruf paku dan gambar dimana merupakan representasi dari kegiatan masyarakat, mahkluk hidup berupa flora dan fauna yang terdapat di kawasan Mesopotamia.


Cuneiform
Tulisan Cuneiform dipahat diatas lempengan-lempengan yang terbuat dari tanah liat yang tercetak dengan dipress (dicap).  Sistem tulisan Cuneiform diperlukan untuk kegiatan religi, pemerintahan dan perdagangan.

Sistem tulisan ini dipelajari melalui kegiatan edukasi di sekolah yang dilakukan oleh laki-laki Mesopotamia Kuno, dimana jam belajarnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam.
Codex of Hammurabi, tertulis dengan cuneiform.
Sistem Pemerintahan dan Klasifikasi Masyarakat

Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia. sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur.

Untuk sistem pemerintahan pada umumnya berbagai bangsa pada peradapan Kuno Mesopotamia dipimpin oleh seorang raja, lalu pendeta sebagai penasehat raja serta pelaku utama dalam kegiatan religi yang menghubungkan manusia dengan dewa-dewanya.

Adapun sistem klasifikasi masyarakatnya adalah sebagai berikut:

Dengan menggunakan ukuran ekonomi (kekayaan) untuk menentukan Si kaya dan Si miskin.
The rich
Government officials
Religion leaders
Traders

Poor:
Farmers
Craftsman

Berdasarkan piramida sosial pembagian masyarakat juga mencerminkan bahwa masyarakat Mesopotamia kuno sudah terdapat spesialisasi dalam pembagian pekerjaan dengan menggunakan ukuran keahlian dan garis keturunan.

Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi pada masyarakat Mesopotamia kuno sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter dan berupaya menemukan penggunaan uang sebagai cara untuk mengatasi kelemahan sistem barter. Mereka pada umumnya berdagang hasil pertanian, pakaian, dan keramik. Dan telah perluasan hubungan dagang dengan bangsa lain termasuk dengan masyarakat dari mesir kuno. Dalam hal ini sekali lagi didukung oleh peran utama dari Sungai Eufrat dan Tigris selain sebagai irigasi, penghasil sumber daya pangan dan air minum juga sebagai sarana transportasi.


Refleksi
Menarik untuk mempelajari kehidupan masyarakat Mesopotamia kuno (the cradle of ancient Mesopotamia), karena dengan melihat masyarakat yang hidup hampir 5512 tahun yang lalu telah banyak melakukan sesuatu yang amat berguna bagi kehidupan manusia sekarang ini. Kita adalah anak peradaban dari masyarakat peradaban kuno yang telah menikmati hasil usaha dan pemikiran mereka. Matematika, seni, arsitektur, astronomi, astrologi, sistem tulisan, bahasa, norma/hukum, tehnologi dan kebudayaan adalah hasil dari proses yang berlangsung ribuan tahun yang lalu. Tentunya kita sebagai anak peradaban harusnya tidak mundur ke belakang?Harusnya lebih mampu menciptakan sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat dari alam dan kehidupan itu sendiri? Bukannya lebih menciptakan lingkungan yang semakin terdegrdasi kualitasnya?Apakah Peradaban sekarang ini telah mengalami arus balik? Semoga bergerak dalam garis linear yang semakin mencerahkan…



PERADABAN  MESIR

Apa yang mungkin Hitler, seorang kanselir Jerman yang menyiksa kaum Yahudi dan membawa kita ke dalam perang dunia pada pertengahan abad 20, lakukan terhadap interpretasi awal kita mengenai asal-usul bangsa Mesir? Cukup banyak, sebenarnya, walaupun kita tidak boleh menyalahkan dia sepenuhnya. Banyak dari sikapnya mengenai ras ternyata lebih lazim, di awal abad 20 di tengah-tengah kekuatan kolonial barat, dari yang disadari kebanyakan orang.

Setelah tahun 1980-an, ketika Egyptology mulai diakui sebagai sains daripada sekadar perburuan harta karun, saat itulah para penyelidik awal menemukan bukti yang mendahului piramida. Penggalian oleh Flinders Petrie mengungkap kebudayaan yang jauh lebih tua yang mendahului Dinasti ke-1 yang diketahui dalam catatan sejarah, dan mulanya material ini tidak begitu familiar sehingga Petrie mengiranya telah ditinggalkan oleh sebuah “Ras Baru” penduduk Lembah Nil. Namun, meski secara budaya berbeda dari bangsa Mesir di zaman Dinasti, setelah studi lebih jauh, dia menetapkan bahwa dirinya telah menemukan puing-puing dari periode prasejarah. Dia, dan yang lain, terutama terpesona oleh perbedaan jelas antara kebudayaan Pradinasti baru ini dengan material yang jauh lebih dikenal dari Kerajaan Lama dan periode kemudian.

Para egyptologist awal abad 20 menyimpulkan bahwa peradaban Mesir kuno klasik telah dibawa menuju Lembah Nil oleh sebuah “ras dinastik” penyerbu. Mereka yakin bahwa para penyerbu itu superior secara budaya dan politik dari “Penduduk Mesir Prasejarah” asli, dan bahwa mereka dengan cepat menetapkan diri sebagai penguasa negeri itu. Pada awal abad 20, ilmu metrologi tengkorak, yaitu menggunakan pengukuran tengkorak untuk menentukan karakteristik rasial, sudah lumrah. Ini juga digunakan untuk memperkuat teori “ras superior” di Mesir tersebut.

Bangsa penyerbu superior ini dipercaya berasal dari sebuah daratan di sebelah timur Mesir, mencerminkan pandangan yang tersebar luas bahwa Timur adalah sumber pokok kebudayaan awal. Seni kerajaan Mesir pada masa Dinasti ke-1 dianggap mirip dengan yang ditemukan di Mesopotamia, dan banyak orang percaya bahwa raja-raja awal Mesir berasal dari wilayah Irak modern. Pada 1930-an, teori ini diberi kepercayaan lebih jauh oleh Hans Winkler, seorang Jerman yang menjadi sangat dikenal dalam egyptology berkat eksplorasinya di Eastern Desert. Di sana dia menemukan banyak seni batu kuno di antara Lembah Nil dan Laut Merah. Yang signifikan adalah sejumlah citra perahu yang mencolok, dan juga sangat mirip dengan kapal air yang ditemukan dalam seni Mesopotamia.

Namun, di awal abad 20, kronologi dunia kuno masih sangat kurang diketahui, dan pada saat itu Winkler juga tidak mengetahui bahwa perahu-perahu Mesir ini mendahului rekan Mesopotamia mereka selama berabad-abad. Oleh sebab itu, dia menyatakan bahwa Mesopotamia diserbu oleh Mesir melalui Laut Merah, meninggalkan bekas perjalanan mereka di bebatuan sewaktu mereka melintas menuju Sungai Nil.

Teori invasi ini merupakan produk zaman itu. Tokoh-tokoh seperti Hitler mendukung pendekatan ini, tapi kenyataannya teori-teori difusi (penyebaran) bahwa kelompok-kelompok ras superior membawa peradaban kepada penduduk asli sangat populer di kalangan kekuatan kolonial Eropa barat. Pada waktu itu Afrika dikenal sebagai “jantung kegelapan”, dan dianggap tak mampu menghasilkan kebudayaan maju tanpa pengaruh luar. Ternyata kekalahan Nazisme-lah, dan pemberian kemerdekaan kepada banyak bekas koloni Eropa di Afrika, yang pada akhirnya mendorong popularitas teori-teori semacam itu.

Meski teori invasi bertahan di kalangan segelintir egyptologist untuk beberapa waktu, dan meski melihat kebangkitan karya-karya populer di akhir 1990-an, sebagian besar akademisi menghentikan penyelidikan asal-usul asing peradaban Mesir. Hari ini kita justru mencari perkembangan pribumi dan akar kebudayaan dinasti Mesir di Lembah Nil dan wilayah dekat sekitar tempat lahir peradaban ini.

Riset arkeologis intensif telah, setelah bertahun-tahun, membuka banyak rahasia tentang Mesir prasejarah. Pemahaman kita atas peradaban Mesir kini bisa ditelusuri melewati sekuens perkembangan yang panjang hingga tahun 5000 SM dan lebih awal, hampir 2000 tahun sebelum Dinasti ke-1 Mesir. Kita telah menemukan, bahkan sebelum 5000 SM, bukti tentang komunitas awal kaum pemburu-pengumpul di sepanjang Lembah Nil dan di pesisir Danau Qarun di Fayoum, serta tentang penduduk palaeolithic yang hidup sekitar 300.000 tahun lalu.

Kini pengetahuan kita mengenai kebudayaan dinasti Mesir awal juga telah mengubah pandangan kita tentang bagaimana peradaban Mesir klasik muncul. Sedikitnya sejak enam puluh tahun lalu, dan bahkan hingga hari ini di kalangan beberapa teoris populer, dianggap bahwa dinasti Mesir yang kita kenal itu tampaknya muncul secara tiba-tiba dari kevakuman budaya. Namun, seperti piramida sendiri yang berkembang melalui eksperimen selama bertahun-tahun, yang terkadang mengakibatkan kerusakan, hari ini kita dapat menikmati kebudayaan Mesir yang telah melewati masa kehamilan panjang, dan [menikmati] fakta bahwa akarnya sungguh-sungguh terdapat di Mesir sendiri.

Namun, kita harus akui, sebagaimana terhadap kebanyakan kebudayaan lainnya, bahwa Mesir tidak kebal dari pengaruh asing. Kenyataannya, kebudayaan yang paling sukses harus meminjam kemajuan teknologi dari kebudayaan lain, meskipun mereka menghasilkan beberapanya sendiri. Karena itu jelaslah bahwa kebudayaan Mesir Pradinasti mau menerima ide-ide dari daratan tetangga. Motif arsitektur dan artistik asing, dan bahkan mungkin ide penulisan, diadopsi oleh bangsa Mesir di permulaan sejarah. Bagaimanapun, seperti kereta perang Kerajaan Baru yang diadaptasi dari sumber asing lalu dimodifikasi menjadi lebih ringan agar lebih mudah dikendalikan di daratan Mesir dan dalam taktik pertempuran Mesir, semua peminjaman dari zaman paling awal tersebut segera cocok ke dalam konteks Mesir. Karena itu, sudah pasti tidak ada bukti apapun mengenai invasi dinasti penakluk, meski di zaman kuno, sebagaimana sekarang, Mesir merupakan tempat percampuran budaya di mana Afrika, Asia, dan Mediterania bertemu. Peradaban yang muncul di Lembah Nil dapat menyerap pengaruh dari semua area tersebut.

Namun, meski peradaban Nil tidak muncul dari pengaruh asing, bukti terbaru menyiratkan bahwa pendorong di balik perkembangan ini mungkin bukan pengadopsian cara hidup agrikultur yang menetap sebagaimana anggapan arkeolog suatu kali. Justru, sepertinya ketegangan eksistensi tak menentu di lingkungan safana kering pihak musuh hingga timur dan barat, di mana sekarang hanya tersisa sedikit di antara gurun pasir, mengakibatkan migrasi sekawanan penduduk semi-nomaden secara bertahap menuju Lembah Nil. Hampir seperti daerah kosong, Lembah Nil mulai menyerap nomad-nomad ini setelah padang rumput mereka mengering, dan ini juga bisa jadi merupakan stimulus penting bagi perkembangan pesat peradaban Mesir, memaksa populasi besar memasuki area yang jauh lebih kecil.

Sebagai catatan pinggir, kita mesti menyebutkan bahwa bukti yang sama yang mengesampingkan penyerbu asing normal juga jelas menunjukkan fakta bahwa peradaban Mesir kuno tidak berhutang eksistensi kepada bangsa Atlantis atau extraterrestrial. Teori-teori populer semacam itu telah ada selama bertahun-tahun, terutama sejak 1960-an. Para penulis mendapatkan audiens yang berhasrat pada ide-ide menggelikan demikian, sekalipun teori mereka cacat. Biasanya mereka menghadirkan bukti yang sangat selektif, bukan konteks luas materi mengenai evolusi peradaban Mesir.

Ringkasnya, selama beberapa ribu tahun, perubahan lingkungan dan pengaruh asing membentuk perkembangan gradual sebuah peradaban, yaitu, menurut analisis final, Mesir yang khas dan unik. Di Mesir kuno, telur dianggap sebagai simbol kelahiran dan kebangkitan, dan memang Mesir, sebagaimana telur sendiri, memberi makan penduduknya dari dalam, sambil menyediakan cangkang keras untuk melindungi mereka dari bahaya luar. Ketika safana-safana mengering menjadi gurun tandus, memaksa penghuninya menjadi populasi sesak, safana itu juga mengasuh dan melindungi orang-orang ini, memungkinkan mereka berkembang di sepanjang Nil yang subur nan kaya, menjadi kerajaan besar yang kita temukan di masa berikutnya.


 Sejarah Peradaban Mesir Kuno
Semua orang tentu tahu piramida chufu kan? itu termasuk salah satu peninggalan bersejarah. Piramida itu ada pada zaman mesir kuno. Jadi langsung aja yuk kita baca Sejarah Peradaban Mesir Kuno yang menggambarkan kemajuan dan kehebatan negeri itu pada zamannya.
Sejarah Peradaban Mesir Kuno
Time Line Peradaban Mesir Kuno

    Pada Tahun 3350 SM, Arsitektur Mesir dipengaruhi oleh kebudayaan Mesopotamia.
    Kurang lebih di tahun 3100 SM, Bangsa Mesir memperkenalkan kapal layar untuk pertama kalinya dan sekaligus memperkenalkan sistem navigasinya. Ditahun tersebut pula Raja Menes menjadi raja yang berhasil menyatukan Mesir.
    Periode penyatuan Mesir tersebut berlangsung pada tahun 3100-2660 SM. Pada periode ini, khususnya tahun 2920 SM adalah periode awal Mesir Kuno.
    Tahun 2660-2180 SM adalah periode pembangunan Piramida.Pada periode ini juga tepatnya pada tahun 2551 SM, bangsa Mesir membangun piramida terbesar di Giza yang diberi nama Piramida Chufu. Sementara Sphinx sudah lebih dahulu dibangun yaitu pada tahun 2500 SM. Bangsa Mesir Kuno juga menjadi bangsa yang pertama kali memperkenalkan pembuatan gelas dari kaca.
    Tahun 1640-1570 SM adalah periode invasi bangsa Hykos.
    Tahun 1558-1533 SMFiraun Ahmose mendesak bangsa Hykos untuk keluar dari Mesir.
    Tahun 1490-1436 SM Firaun Thutmose III berkuasa dan menaklukan Raja Persia dan Syria.
    Tahun 1367-1350 SM Firaun Akhenaton dan Ratu Nefertiti menjadi Amon Ra (dewa matahari) sebagai satu-satunya dewa yang harus disembah (mototheisme). Namun setelah kematiannya, bangsa Mesir kembali menyembah banyak dewa.
    Pada tahun 1290-1224 SM, Firaun Ramses II berkuasa dan menjadikan bangsa Israil sebagai budak.
    Mesir di serang oleh bangsa Assyria pada tahun 670 SM.
    Tahun 525 SM, Persia menyerbu Mesir dan menjadikan Mesir sebagai wilayahnya.
    Tahun 332 SM Alexander Agung menaklukan Mesir dari tangan Persia.
    Jenderal Ptolomeus pada tahun 323 meneruskan Alexander Agung mendirikan Dinasti Ptolemy.
    Pada Tahun 51-30 SM Ratu Cleopatra memerintah Mesir dan menjalin hubungan dengan Julius Caesar.
    Mesir akhirnya di taklukan oleh Romawi pada tahun 27 SM.

Kepercayaan Bangsa Mesir Kuno

    Osiris adalah sebutan untuk Dewa Kesuburan
    Amon Ra adalah sebutan untuk Dewa Matahari
    Isis adalah sebutan untuk Dewa Kecantikan

Nah itulah seputar Sejarah Peradaban Mesir Kuno yang saya pelajari. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita.
_phantom

Kleopatra VII Philopator (bahasa Yunani: Κλεοπάτρα Φιλοπάτωρ; bahasa Inggris: Cleopatra VII; Januari 69 SM – 12 Agustus 30 SM) adalah ratu Mesir kuno, anggota terakhir dinasti Ptolemeus. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal secara umum dengan nama Kleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan orang.

Ia adalah penguasa Mesir bersama ayahnya Ptolemeus XII, saudara laki-laki sekaligus suaminya: Ptolemeus XIII dan Ptolemeus XIV, dan akhirnya anaknya Caesarion. Cleopatra berhasil mengatasi kudeta yang dirancang oleh pendukung saudara laki-lakinya dengan bersekutu dengan Julius Caesar dan dilanjutkan Mark Antony. Cleopatra memiliki 1 anak dari Julius Caesar dan 3 anak dari Mark Antony (dua diantaranya adalah kembar).

Cleopatra bunuh diri sewaktu Augustus (Octavianus) naik tahta dan menyerang Mesir, dengan cara memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa ( Asp / sejenis Cobra asal Afrika Utara). Kisah hidupnya sering didramatisasikan dalam berbagai bentuk karya, termasuk "Antony and Cleopatra" dari William Shakespeare dan beberapa film modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar