PENELITIAN
SOSIAL
DAMPAK
MODERNISASI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
Gita Fitri Al Idza (18)
XII-IPS 1
SMA
NEGRI 1 LAWANG
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Setiap manusia selalu mengalami
perubahan. Siklus perubahan yang dialami manusia dimulai sejak lahir - bayi – anak-anak – remaja – dewasa – tua –
mati. Perubahan terjadi pada setiap individu dalam lingkungan masyarakat dan
masing-masing individu juga sekaligus menjadi unsure dari sistim social
masyarakat tersebut. Perubahan yang terjadi bersifat sistematis mulai dari yang
sederhana hingga menjadi kompleks. Perubahan tersebut merupakan awal dari suatu
proses modernisasi.
Perubahan yang terjadi
pada masyarakat zaman sekarang merupakan gejala yang normal karena modernisasi.
Perubahan tersebut menjalar dengan cepat kebagian-bagian dunia lain berkat
adanya komunikasi modern. Cepatnya perubahan tersebt banyak berdampak pada
manusia yang menghadapinya, sehingga manusia tersebut harus dapat menyesuaikan
diri dengan perubahan tersebut, karena jika tidak maka akan timbul dampak –
dampak yang tidak diinginkan.
I.2. Rumusan Masalah
1.
Apakah
dampak dari adanya modernisasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia?
2.
Bagaimana
cara menyikapi dampak modernisasi ?
I.3. Tujuan Penelitian
1.
Untuk
mengetahui dampak positif dari adanya
modernisasi yang masuk kekehidupan masyarakat Indonesia
2.
Untuk
mengetahui dampak negatif dari adanya modernisasi yang masuk kekehidupan
masyarakat Indonesia
I.4. Manfaat Penelitian
Dengan diketahuinya dampak
modernisasi dapat membuat pembaca lebih berhati-hati akan masuknya modernisasi
dalam kehidupan sehari-hari.
I.5. Kajian Pustaka
Menurut Soekanto (1997)
modernisasi adalah sebuah bentuk perubahan social yang terarah (direct change)
yang didasarkan pada suatu perencanaan. Sedangkan menurut Everet Roger (1981)
modernisasi adalah proses dimana individu berubah dari cara hidup tradisional
menuju gaya hidup yang lebih kompleks dan maju secara cepat dan berubah-ubah.
Adapun pengertian
perubahan social menurut Selo Soemarjan adalah perubahan pada lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi suatu sistim
sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku diantara kelompok-kelompok
masyarakat.
I.6. Definisi Konsep
Modernisasi merupakan
perubahan social yang terarah, dimulai dari cara hidup yang tradisional dan
sederhana menuju cara hidup yang lebih modern, cepat,dan kompleks karena adanya
penemuan penemuan baru di bidang teknologi komunikasi, transportasi, dan
informasi yang memicu adanya globalisasi.
Dari masuknya modernisasi
membuat masyarakat tersebut mengalami perubahan di berbagai bidang kehidupan.
Masuknya midernisasi tentu membawa dampak positif dan dampak negative bagi
penerimanya serta akan mempengaruhi sikap dan pola hidup di masyarakat.
I.7. Metode Penelitian
I.7.1. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan penelitian yang
bersifat kuantitatif
I.7.2. Lokasi Penelitian
Penlitian yang dilakukan berlokasi di
perpustakaan
I.7.3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh unsure yang
menjadi anggota dalam satu kesatuan yang puditeliti.Sampel adalah bagian
populasi yang dipilih untuk penelitian.
I.7.4.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang berkaitan
dengan dampak modernisasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia maka
menggunakan metode kepustakaan dan observasi
I.7.6.Jadwal Kegiatan
Kegiatan penelitian diakukan muali 12
Februari 2015 – 14 Maret 2015
BAB
II
PEBAHASAN
II.1.
Dampak Modernisasi Terhadap Kehidupan Masyarakat
Indonesia
Modernisasi adalah suatu
perubahan menuju kemajuan di segala bidang, masuknya modernisasi ke Indonesia
tidak bisa terelakkan lagi, sehingga masyarakat harus menerima adanya
modernisasi. Masuknya modernisasi memberikan dampak di berbagi bidang kehidupan,
berikut adalah beberapa dampak modernisasi:
v Dampak Positif Dari Adanya
Modernisasi
Menurut
Alex Inkeles dan Smith cirri-ciri manusia modern sebagi brikut (LKS Sosiologi
XII 2014:25) :
1)
Bebas
dari kekuasaan tradisional, antidogmatis1 dalam berfikir
2)
Memperhatiakn
masalah public
3)
Terbuka
terhadap pengalaman baru
4)
Yakin
terhadap sains dan nalar
5)
Berencana,
tanggap berorientasi ke masadepan dan mampu menunda kepuasan
6)
Aspirasi
tinggi, berpendidikan, berbudaya, dan professional
Syarat-syarat
terjadinya modernisasi menurut Soerjono Soekanto (2006:34) :
a. cara berpikir ilmiah
b. sistim administrasi Negara yang baik
dan benar – benar mewujudkan birokrasi modern
c.
adanya sistim pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
adanya sistim pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
d. penciptaan iklim yang favourable dari
masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi
media massa, dimana hal ini dilakukan secara bertahap karena berkaitan dengan
sistim kepercayaan masyarakat
e. tingakt organisasi yang tinggi ,
disuatu sisi berarti disiplin, sementara di sisi lain berarti pengurangan
kemerdekaan
f. sentralisasi wewenang dalam
perencanaan social
Dari cirri – cirri di atas
menyebutkan bahwa masyarakat modern terbuka terhadap pengalaman baru dan
memperhatikan masalah public. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya intregrasi
dalam masyarakat karena masyarakat akan saling berkomunikasi dan berinteraksi
sehingga dapat mempererat jalinan hubungan antar warganegara serta dengan
memperhatikan masalah public akan muncul rasa simpati dan empati antar
warganegara sehingga dapat memupuk integritas dalam masyarakat.
Modernasi sangat berperan
penting terhadap peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasar syarat
terjadinya modernsasi yaitu cara berpikir ilmiah membuat banyak manusia terus
menggali IPTEK karena dengan kemajuan teknologi dapat mempermudah pekerjan dan
menghemat waktu.Dengan meningkatnya iptek juga membantu penemuan-penemuan baru
di berbagai bidang untuk mempermudah manusia, seperti ditemukanya jejaring
social face book untuk mempermudah komunikasi jarak jauh meskipun berbeda
Negara. Selain itu manusia modern lebih percaya
bahwa dengan iptek dapat membtu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Adanya
modernisasi di bidang ilmu pengetahuan sangat kita rasakan pada sitim
pendidikan di Indonesia, yaitu ketika awal dimasukkanya mata pelajaran computer
mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan di Indonesia terus
berkembang mulai dari sistim yang berbasis konvensional hingga modern seperti
kurikulum 2013 yang mengacu pada olimpiade internasional. Tentu saja, seperti
yang kita ketahui, banyak sekali oarang-orang Indonesia yang berlomba-lomba untuk
menempuh pendidikan setinggi-tingginya demi mendapatkan pekerjaan yang hasilnya
dapat membantu memperbaiki kesejahteraan hidup mereka. Ini akan menimbulkan
persaingan yang positif karena bersaing dalam ilmu pengetahuan akan memunculkan
berbagai inovasi baru untuk menunjang kemakmuran Negara. Seperti dibuatnya bus
dengan bahan bakar listrik, listrik yang didapat berasal dari panel surya,bus
ini sangat bermanfaat karena sekarang bahan bakar minyak mulai langka. Bus-bus
ini merupakan buata anak-anak SMK.
Dengan ditemukanya inovasi
baru dapat memajukan kehidupan di berbagai bidang. Seperti salah satunya di
bidang ekonomi. Perekonomian di Indonesia dalam bidang industry mengalami
banyak kemajuan karena masuknya mesin mesin modern yang dapat menghasilkan produksi
lebih banyak dan menghemat waktu sehingga produsen dapat keuntungan yang lebih
besar, banyak modal asing yang ditanam di Indonesia, produk dalam negri banyak
yang di ekspor, terutama dalam bidang agraris.. Selain itu dalam bidang
pertanian juga mendapat kemajuan salah satu contohnya yaitu sebelum ditemukanya
traktor petain Indonesia membajak sawah menggunakan cangkul atau sapi, namun
sekarang petani Indonesia sudah mengenal traktor dan mempermudah pekerjaan
mereka sehingga mereka bisa menggarap banyak sawah dalam waktu yang singkat,
dikenalnya sistim pertanian modern seperti tanaman holtikultura.
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Soerjono Soekanto bahwa
syarat modernisasi yaitu system administrasi Negara yang baik dan benar-benar
mewujudkan birokrasi modern dan penggunaan alat komunikasi massa, (2006:34)
dapat kita lihat dalam kehidupan
masyarakat Indonesia yang sudah banyak sadar akan politik dan demokrasi.
Semakin mudahnya mengakses informasi baik dari media cetak maupun dari media
elektronik maka semakin banyak pula pengetahuan politik yang didapat oleh
masyarakat. Dengan demikian dapat membuat masyarakat bersikap kritis atas
pemerintahan Indonesia agar dapat berkembang menjadi lebih baik dan demokratis
demi mewujudkan birokrasi modern.
Selain itu sifat manusia modern
yang dikemukakan oleh
Alex
Inkeles dan Smith; berencana, tanggap berorientasi ke masadepan dan mampu
menunda kepuasan, (LKS Sosiologi XII 2014:25) :
dapat kita lihat pada proses
pembangunan di Indonesia yang berdasarkan pembangunan berkelanjutan berwawasan
lingkungan, yaitu pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup
manusia tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan. Karena dengan tetap menjaga
kelestarian lingkungan maka pembangunan akan terus berkembang dari
generasi-kegenerasi di masa depan. Kelestarian lingkungan dalam proses
pembangunan harus di jaga dengan menggunakan teknologi tinggi yang dapat
menekan pencemaran atau perusakan lingkungan.
Dampak modernisasi juga
memunculkan beberapa lembaga baru yang sangat bermanfaat untuk menunjang
kegiatan manusia yang semakin lama semakin kompleks. Seperti munculnya Lembaga
Penjamin Simpanan, yaitu lembaga yang bertugas dan bertanggug jawab menjamin
simpanan masyarakat di berbagai bank, baik itu bank milik pemerintah ataupun
swasta dalam negri maupun luar negri. Dengan adanya LPS ini maka bank tidak
bisa sewenang-wenang dalam mengelola uang simpanan. Seperti cirri modernisasi
di atas; tingakt organisasi yang tinggi , disuatu sisi berarti disiplin,
sementara di sisi lain berarti pengurangan kemerdekaan. LPS merupakan lembaga
dengan tingkat organisasi yang tinggi, di lembaga ini sangat menjujung
kedisiplinan. Kebanyakan pegawai LPS berasal dari lulusan Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara yang sangat disiplin.
Reorganisasi adalah proses
pembentukan norma-norma baru atau nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri
dengan lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa yang sangat berpengaruh dalam penerimaan ataupun penolakan
modernisasi terutama adalah sikap dan nilai, kenemampuan menunjukkan manfaat
unsure-unsur baru serta kecocokan dengan unsure – unsure lama.
v Dampak Negatif Dari Adanya
Modernisasi
Manusia yang belum siap
menghadapi modernisasi akan mendapat masalah dalam melaksanakan kegiatan sehari
– hari karena perubahan tersebut tidak dihadap dengan selektif.
Dalam masyarakat masuknya
modernisasi membawa berubahan nilai – nilai dalam masyarakat.
Munculnya sikap hedonisme
. menurut Burhannudin (1997:81) hedonisme adalah Sesutu itu di anggap baik,
sesuai dengan kesenangan yang di datangkan. Orang – orang akan menganggap bahwa
kesenangan itu merupakan tujuan hidupnya. Hal ini membuat orang tidak akan
memperdulikan hal yang merugikan orang lain ataupun kelompok lain asalkan
tujuan hidupnya dapat tercapai.
Macam – macam hedonisme menurut Russel
(2004:372):
1) Hedonisme
egoistis
Hedonisme yang bertujuan untuk
mendapatkan kesenagan diri sendiri semaksimal mungkin. Seperti yang dilakukan
oleh para remaja sekarang yang menggunakan narkoba sebagai alternative lain
untuk mendapat kesenanagan tanpa memperdulikan akibat buruk yang ditimbulkan
oleh narkoba.
2) Hedonisme
universal
Hedonisme yang bertujuan untuk
mendapat kesenangn bersama-sama. Salahsatu contohya yaitu ketika berpesta miras
bersama teman – teman semua harus ikut minum semalam suntuk dan tidak ada
seorangpun yang boleh menolak.
ciri -
cirri hedonisme menurut Russel (2004:334):
a)
Memiliki
pandangan gaya instan, melihat sesuatu perolehan harta dari hasil akhir buakan
proses pembuat hasil akhir.
b)
Menjadi
pengejar modernitas fisik. Orang – orang tanersebut berpandangan bahwa memiliki
barang berteknologi tinggi adalah kebanggaan.
c)
Memiliki
relatifitas kenikmatan diatas rata-rata yang tinggi.
d)
Memenuhi
banyak keinginan – keinginan yang muncul secara spontan
e)
Ketika
mendapat masalah yang di anggap berat muncul anggapan bahwa dunia begitu
membencinya.
f)
Brapapun uang yang dimiliki akan habis dalam sekejap
ataupun hanya tersisa sedikit.
Berdasarkan
cirri dan jenis hedonisme di atas banyak memberikan perubahan kearah yang
negative. Ini memunculkan sifat sekularisme, yaitu sebuah gerakan
kemasyarakatan yang bertujuan memalingkan kehidupan akhirat dengan semata –
mata menitikberatkan pada kehidupan dunia (Ensiklopedia Britania). Hedonisme
hanya mengejar kesenagan sedangkan sekularisme hanya mementingkan dunia, hal
ini akan memunculkan kesenagan dunia yang merugikan banyak masyarakat.
Untuk mencapai kesenagan dunia
banyak melakukan cara-cara instan (cirri hedonisme menurut Cicerno) salah
satunya dengan melakukan tindak criminal. Untuk memenuhi kebutuhan berupa
material secara instan banyak masyarakat yang dirugikan sehingga menimbulkan
kesenjangan ekonomi seperti tindak korupsi, seharusnya uang yang digunakan untuk
subsidi pupuk para petani malah digunakan untuk menimbun kekayaan sendiri
sehingga petani kesusahan dalam menjalankan pertanian mereka dan mengurangi
penghasilan mereka.
Dr. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono
mengemukakan criminalitas adalah setiap perbuatan yang dilarang oleh hukum
public untuk melindungi masyarakat dan diberi sanksi berupa pidana oleh Negara.
(LKS PKn XII 2013:38)
Sedangkan
menurut Light Keller dan Calhoun dalam bukunya yang berjudul Sociologi (1989:21)
membedakan kriminalitas menjadi 4 macam:
1) White Collar Crime ( kejahatan kerah
putih)
Kejahatan ini mengacu pada kejahatan
yang dilakukan oleh orang terpandang adatu berstatus tinggi dalam pekerjaanya.
Contohnya kasus korupsi yg dilakukan oleh Ratu Atut yang merupakan gubernur
Banten
2)
Crime
Without Victim (kejahatan tanpa korban)
Kejahatan yang tidak menimbulkan
penderitaan pada korban secara langsung akibat tindak pidana yang dilakukan.
Seperti hubungan suami istri yang dilakukan oleh sepasang remaja yang belum
menikah, mereka melakukan hal tersebut karena sama-sama suka.
3)
Organized
Crime (kejahatan terorganisir)
Kejahatan ini dilakukan secara
teroraganisir dan berkesinambungan dengan menggunakan berbagai cara untuk
mendapatka sesuatu yang diinginkan dengan jalan menghindari hokum. Contohnya organisai
pengedar narkoba bertaraf internasional, narkoba dikirim secara diam-diam dari
Australia ke Indonesia.
4)
Corporate
Crime (kejahatan kororasi)
Kejahatan ini dilakukan atas nama
organisasi formal denan tujuan menikkan keutungan dan menekankerugian. Contohnya
si A meminjam uang sebesar limajuta rupiah dibank swasta dengan bunga 10% namun
ketika ditagih dept collector bunganya menjadi 25%.
Seseorang yang melakukan
kriminalitas karena kesenangan dunia ini dikarenakan kecanggihan teknologi dan
kemudahan-kemudahan yang didapat dari modernisasi merupakan tujuan hidup
mereka. Seperti yang dikemukakan oleh Cicerno dalam Russel (2004:334)
Menjadi pengejar modernitas fisik.
Orang – orang tanersebut berpandangan bahwa memiliki barang berteknologi tinggi
adalah kebanggaan.
Hal
ini membuat banyak sekali produk elektronik yang berteknologi tinggi di impor
dari luar negri karena masyarakat lebih mengagungkan barang luar negeri
daripada barang dalam negeri sehingga meminggirkan teknologi dalam negri dan
membuatnya tidak berkembang. Ini jelas sekali merugikan Negara apalagi jika
barang impor tersebut illegal dan tidak melewati ijin dari badan kepabeanan dan
cukai. Pelanggaran ini akan terus terjadi karena pelaku belumpuas dengan
keuntungan barang illegal tersebut, meskipun keuntungan yang didapat begitu
besar.
Memiliki relatifitas kenikmatan
diatas rata-rata yang tinggi, memenuhi banyak keinginan – keinginan yang muncul
secara spontan, brapapun uang yang
dimiliki akan habis dalam sekejap ataupun hanya tersisa sedikit. (Russel
2004:334)
Hal
ini memunculkan yang namanya sikap konsumerisme.
Menurut Lubis (1997)
mendefinisikan bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku membeli atau memakai
suatu barang yang tidak lagi berdasarkan pertimbangan rasional melainkan adanya
keinginan yang tidak rasional lagi.
Adapun penggertian konsumtif
meurut Yayasan Lembaga Konsumen adalah kecenderungan manusia untuk menggunakan
konsumsi tanpa batas.(htpp//:Wikipedia.com)
Sifat ini akan membuat orang
selalu ingin memiliki atau mengkonsumsi barang ataupun jasa yang sebenarnya
tidak dibutuhkan oleh dirinya, mereka menghamburkan uang dengan alasan yang
tidak irasional seperti hanya karena gengsi semata.
Sifat
konsumtif ini dapat kita lihat begitu mencolok karena membuat adanya
kesenjangan social antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan social ini dapat
kita lihat dengan adanya perbedaan cara berpakian bahkan sampai kompleks
perumahan yang memisahkan, antara kompleks perumahan elit dan pemukiman kumuh.
Selain dari cara hidup kesenjangan social juga terjadi karrena perbedaan tinggi
rendahnya pendidikan seseorang, seperti kebanyakan anggapan masyarakat
Indonesia yang mengatakan bahwa lulusan sekolah negri lebih baik daripada
lulusan yang berasal dari sekolah swasta. Kesenjangan social juga memunculkan
kelompok-kelompok baru seperti munculnya kelompok asongan, lalu munculnya
kelompok sosialita untuk orang-orang kaya yang pada akhirnya hanya
membuang-buang uang.
Adanya kesenjangan social ini
memunculkan berbagai masalah dan kegoncangan pikiran bagi orang orang yang
mengikuti paham hedonisme meskipun orang tersebut tidak sadar bahwa
dirinya sebenarnya berperilaku
hedonisme.
Ketika
mendapat masalah yang di anggap berat muncul anggapan bahwa dunia begitu
membencinya . (Russel 2004:334)
Anggapan ini membuat depresi berat
bagi yang mengalami nya sehingga dapat mengakibatkan orang tersebut melakukan
tindakan yang irasional, membahayakan dirisendiri dan orang lain. Seperti
banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi pada kalangan muda zaman sekarang.
Khususnya di kota-kota besar dan artis-artis yang menganut paham hedonisme.
Selain penyimpangan nilai-nilai
seperti hedonism dan konsumerisme, muncul juga sifat individualisme dan
sekularisme. Adapun pengertian sekularisme adalah
kemasyarakatan
yang bertujuan memalingkan dari kehidupan akhirat dengan
semata-mataberorientasi kepada dunia (Ensiklopedi Britania)
Adapun seorang orientalis
bernama Arberriy dalam bukunya, Ad-Dien fi Asy-Syarqi Al-Awsath, mengatakan
berkenaan dengan sekularisme sebagai berikut,Materialisme sekuler dan
humanistik serta aliran naturalisme semuanya merupakan bentuk dari sekularisme
sebagai ciri khas Eropa dan Amerika yang fenomenanya tampak di Timur tengah. Ia
tidak membuat satu model pun dalam filsafat atau etika tertentu? Contoh
utamanya adalah pemisahan agama dari pemerintahan pada Republik Turki.
Jadi sekularisme adalah paham dimana
memisahkan agama dari kehidupan individu atau sosial dalam artian agama tidak
boleh ikut berperan dalam pendidikan, kebudayaan maupun dalam hukum. Ini sangat
membahayakan terutama bagi anak – anak muda yang masih labil perlu didoktrin
bahwa agama adalah penting bagi kehidupan karena tidak ada agama yang
mengajarkan tentang kerusakan, sekularisme akan membuat degradasi moral2.
Seperti maraknya budaya sex bebas, pesta minuman keras, pembegalan dan
pembunuhan yang marak terjadi. Mereka tidak sadar bahwa hukuman yang diterima
diakirat lebih berat daripada hukuman didunia . Sekularisme juga yang
menyebabkan berbagai macam pelanggaran mulai dari pelanggaran hukum hingga
pelanggaran agama.
Individualisme adalah suatu sifat
atau paham yang hanya mementingkan diri sendiri (LKS PKn XII 2015:120)
Dalam bidang ekonomi sifat ini
akan membuat jurang pemisah antara simiskin dan sikaya. Orang kaya akan menjadi
semakin kaya dan orang miskin akan menjadi miskin. Sifat individualisme ini membuat
orang tidak perduli terhadap sesuatu yang terjadi di sekelilingya. Hal ini akan
memunculkan sikap permisif, yaitu suatu sikap yang membiarkan sesuatu yang tabu
untuk diperlihatkan. (http//:messaanimerossa.blogspot.com)
Contoh dari pemahaman ini adalah seringnya muncul iklan iklan media massa yang menggunakan pakaian ketat, atau memperlihatkan bagian-bagian yang seharusnya ditutupi. Bahkan anak muda sekarang tidak ragu-ragu memasang foto yang tidak senonoh di jejaring social. Ada lagi dampak dari individualisme yaitu perusakan lingkungan, banyak pengusaha besar yang merusak alam demi mendapat keuntungan yang maksimal. Seperti membuang limbah yang belum dinetralisir kedalam sungai, tentu saja akan merusak ekosistim sungai serta masyarakat tidak bisa menggunakan air sungai untuk beraktifitas atau mencari nafkah. Lalu adanya penebangan hutan secara illegal oleh perusahaan, perusahaan melakukan suap terhadap mentri lingkungan dan kehutanan agar dapat dengan bebas membuka lahan di hutan.
Modernisasi berasal dari barat
sehingga akan membawa yang namanya westernisasi atau biasa disebut sikap
kebarat-baratan. Sifat ini juga merupakan hal buruk terutama dalam hal budaya.
Westernisasi dapat melunturkan tradisi yang melekat bertahun-tahun dalam setiap
jiwa masyarakat Indonesia. Bias kita lihat di sekitar kita, teman-teman kita
lebih menyukai pakain orang barat daripada pakain yang bercirikan budaya
Indonesia. Selain itu westernisasi juga membuat anak jaman sekarang lebih tidak
sopan dan melawan kepada orangtua.
v Cara Menyikapi Dampak
Modernisasi
1. Meningkatkan
Kualitas Nilai Keimanan Dan Moralitas Masyarakat
Meskipun modernisasi datang dengan
setumpuk pengaruh negative, namun dengan perisai keimanan dan moral yang
tinggi, maka pengaruh modernisasi khususnya yang menimbulkan sifat-sifat
seperti matrealistis, hedonisme, permisif, dan lain-lain tidak akan bisa
menguasai diri kita. Maka keimanan dan moral kita dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dibenahi dan ditingkatkan lagi.
2.
Meningkatkan Jiwa Dan Semangat Persatuan, Kesatuan, Dan Nasionalisme
Lunturnya sikap gotong-royong,
tolong-menolong yang telah diajarkan oleh nenek moyang kita diakibatkan
kurangnya rasa persatuan. Jiwa indivisualisme lebih kental pada setiap
individu. Rasa kesatuan dan Nasionalisme pun ikut pudar karena lebih memilih
hal-hal yang menguntungkan saja. Perlu adanya kesadaran diri untuk memupuk dan
meningkatkan rasa persatuan, kesatuan dan Nasionalisme
3. Melestarikan
Kebudayaan Dan Adat Istiadat Daerah
Jika bukan kita sendiri sebagai
generasi muda yang turut melestasikan warisan budaya leluhur, lalu adakah orang
lain? Kebiasaan yang ada dalam masyarakat pun mulai hilang ketika modernisasi
datang. modernisasi perlahan-lahan dapat mengikir budaya asli. Ini sangat
berbahaya. Sebagai generasi muda, kita harus melestarikan budaya dan adat
istiadat daerah bersam-sama
Setelah
nilai modernisasi menyatu dengan nilai dasar budaya bangsa maka kita sebagai
bangsa yang berdaulat berkewajiban menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai bangsa,
yakni dengan cara mendidik anak bangsa agar menjadi manusia Indonesia yang
dilandasi oleh nilainilai budaya bangsa dan memiliki kemampuan untuk ber
kompetisi dalam dunia global. Sikap positif lain yang perlu dikembangkan untuk
bisa berperan di era globalisasi adalah sebagai berikut:
a.
Berkompetisi dalam kemajuan iptek;
b.
Meningkatkan motif berprestasi;
c.
Meningkatkan kualitas/mutu;
d.
Selalu berorientasi ke masa depan.
Terlebih lagi kita memiliki Pancasila
yang merupakan penyaring terhadap pengaruh globalisasi. Kita sebagai warga
negara Indonesia harus memiliki sikap dan usaha untuk menghadapi pengaruh dari
proses globalisasi, di antaranya sebagai berikut.
Selalu berusaha untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyaring terhadap
pengaruh globalisasi yang bersifat negatif.
Selalu meningkatkan penghayatan dan
pengamalan kita terhadap Pancasila untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa.
Selalu
meningkatkan ilmu pengetahuan kita agar dapat menilai mana yang dianggap baik
dan benar terhadap pengaruh globa lisasi.
Selalu meningkatkan pendidikan dan keterampilan kita agar dapat menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain.
Selalu meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang
sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
Selalu mempertahankan dan melestarikan budaya lokal tradisional agar tidak
digantikan oleh budaya bangsa asing.
Selalu
meningkatkan kualitas produk hasil produksi dalam negeri sehingga dapat
igunakan dan selalu dicintai oleh masyarakat dalam negeri. Selain itu, produk
hasil produksi dapat bersaing dan dapat merebut pasar lokal serta
internasional.
Selalu
menumbuhkan sikap terbuka dan tanggap terhadap pembaruan sehingga mampu menilai
pengaruh yang dinilai baik bagi pembangunan. Jadi sifat-sifat positif manusia
modern sangat penting dikembang kan dalam era modernisasi
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
III.1.
Kesimpulan
Modernisasai adalah perubahan
social yang terarah dan perubahan yang dimulai dari krhidupan yang tradisional
yang sederhana menuju kehidupan modernyang kompleks. Modernisasi memberikan
dampak positif dan dampak negative.
Dampak positif
modernisasi:
1)
Memperkuat
integrasi dalam masyarakat
2)
Meningkatkan
ilmu pengetahuan
3)
Memunculkan
inovasi baru
4)
Memajukan
bidang perekonomian
5)
Memajukan
bidang transportasi
6)
Meningkatkan
kesadaran politik dan demokrasi
Dampak negative
modernisasi :
1)
Memunculkan
sikap hedonisme, konsumerisme, individualisme, sekularisme, westernisasi, dan
sikap permisif
2)
Adanya
kesenjangan social dan ekonomi
3)
Munculnya
kriminalitas
4)
Adanya
kenakalan remaja
Cara Menyikapi dampak modernisasi :
1. Meningkatkan
Kualitas Nilai Keimanan Dan Moralitas Masyarakat
2.
Meningkatkan Jiwa Dan Semangat Persatuan, Kesatuan, Dan Nasionalisme
3. Melestarikan
Kebudayaan Dan Adat Istiadat Daerah
DAFTAR PUSTAKA
Arberriy. 2000 .Ad-Dien fi Asy-Syarqi Al-Awsath. Turki
Bungin, Burhanudin. , 1997. Penelitian
Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan
Publik,dan Ilmu Sosial.
Jakarta:Kencana Prenama Media Group
Htpp//:Wikipedia.com
Htpp//:ensiklopedia.britania.eg
Htpp//:messaanimerosis.blogspot.com
Htpp//:isos_budaya.blogspot.com
Htpp//:rhina_unyuk8.blogspot.com
Kuswarno, Engkus. , 2009. Metode
Penelitian Komunikasi : Fenomenologi,
Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitiannya, Widya Padjajaran,
Perpustakaan
Pusat UII
Light Keller dan Calhoun. 1989. Sociologi. Diterjemahkan oleh M. Ra’is.
Surabaya : Pustaka Pelajar
Lubis.1997. Ancien Concept of Philosophy. Diterjemahkan oleh Kunjana Rahardi.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Purnomowadi,Yuli.2015.Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII. Surabaya
: Karisma.
Purnomowadi,Yuli.2013.Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII. Surabaya
: Karisma.
Russel, Bertrand. 2004. Sejarah Filsafat Barat. Diterjemahkan
oleh Sigit Jadmiko. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Soekanto, Soerjono. , 2006. Sosiologi
Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo
Persada,
Jakarta
Tim Kreatif Hayati Tumbuh
Subur.2015. Modul Sosiologi SMA Kelas
XII. Solo : CV Hayati Tumbuh Subur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar